Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla menyampaikan ucapan duka cita atas bencana alam gempa bumi yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Barat, Jumat.
“Duka cita yang mendalam atas bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,2 SR yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Mamuju, Majene dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat,” kata JK di akun media sosial miliknya, Jumat.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengatakan akan menginstruksikan jajarannya untuk membantu penanganan darurat dan mencari korban gempa.
Baca juga: Puan minta pemda lakukan operasi tanggap darurat gempa di Sulbar
Baca juga: TNI kerahkan pesawat bantu korban gempa Sulbar
“PMI beserta relawannya akan menyerahkan kemampuan terbaiknya untuk membantu melakukan penanganan darurat, serta pencarian dan evaluasi korban,” jelasnya.
JK juga mengimbau agar seluruh relawan PMI untuk tetap mengedepankan azas kemanusiaan dan menjaga protokol kesehatan dalam menangani kondisi pascabencana.
“Kedepamkan semangat kemanusiaan membantu korban gempa dan banjir, tetap jaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Gempa bumi yang menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpusat di enam kilometer timur laut Majene itu terjadi pada Jumat dini hari pukul. 01.28 WIB.
Sejumlah bangunan, termasuk Kantor Gubernur Sulbar, rusak berat. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, tercatat sedikitnya tiga orang meninggal, 24 orang luka dan lebih dari 2.000 warga mengungsi.
BMKG Wilayah IV Makassar mencatat rangkaian gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat dan sekitarnya sejak Kamis (14/1) pukul 23.00 WITA.
Baca juga: PLN Palu kirim bantuan personil dan alat ke lokasi gempa di Sulbar
Baca juga: Gubernur Sulsel, Pangdam dan Kapolda pantau dampak gempa dari udara
JK sampaikan duka cita atas gempa bumi Sulawesi Barat
15 Januari 2021 11:31 WIB
Dokumentasi - Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (dua dari kanan) berkunjung ke Gudang Darurat Penanganan Covid-19 PMI, di Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (5/1/2021) ANTARA/HO-staf JK.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: