Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono mengajak masyarakat untuk melakukan imunisasi vaksin COVID-19 guna memutus mata rantai virus corona baru.

"Masyarakat jangan percaya dengan informasi yang beredar di media sosial karena pemberian vaksin ke masyarakat itu semata-mata agar menghindari masyarakat dari COVID-19," kata Mayjen TNI Yogo seusai divaksin di Jayapura, Jumat.

Pangdam Cenderawasih mengajak masyarakat untuk percaya dengan berita-berita resmi terkait vaksin COVID-19 karena sangat berguna sehingga diharapkan masyarakat dengan kesadarannya mau divaksin.

Baca juga: Menkes nyatakan buka kemungkinan vaksinasi mandiri oleh korporasi
Baca juga: Kapolri instruksikan kawal distribusi dan pelaksanaan vaksinasi
Tidak ada rasa sakit yang berlebih bahkan sama rasanya dengan suntikan pada umumnya atau imunisasi yang diberikan kepada bayi dan anak-anak, ungkap Mayjen TNI Yogo.

Ajakan serupa diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua dr.Donald Arronggear secara terpisah yang meminta tenaga medis menjadi contoh sekaligus corong ke masyarakat sehingga tingkat partisipan tinggi.

Apalagi dari laporan yang diterima Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sudah menerima vaksin terlebih dahulu hasilnya 98 persen memiliki kekebalan terhadap virus COVID-19.

"Sampai saat ini tidak efek samping yang dirasakan, karena lebih sakit saat dicubit dan mari bersama-sama memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan menerima vaksin," ajak dr Arronggear yang mengaku istrinya juga ikut divaksin.

Tercatat 20 orang dari forkopimda Papua, tenaga medis, tokoh agama,pemuda dan wartawan yang menjadi relawan penerima vaksin COVID-19 buatan Sinovac di Jayapura yang dipusatkan di halaman parkir depan IGD RSUD Jayapura.

Baca juga: Begini ungkapan Ketua Umum Kadin Indonesia setelah divaksinasi
Baca juga: Erick Thohir: Setiap vaksin punya kode sesuai pasien yang disuntik