Lima daerah di Sulut berstatus risiko tinggi penularan COVID-19
13 Januari 2021 23:24 WIB
Lima daerah di Sulut berstatus risiko tinggi penularan COVID-19 berdasarkan peta risiko penularan COVID-19. (Data grafis: Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut). (1)
Manado (ANTARA) - Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur masih berstatus risiko tinggi (zona merah) penularan COVID-19 hingga 12 Januari 2021.
"Berdasarkan perkembangan peta zonasi risiko dalam tiga minggu terakhir ini juga membaik begitupun dengan pertambahan jumlah kasus harian yang semakin sedikit," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Edwin Silangen di Manado, Rabu.
Sebelumnya, dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, sebanyak delapan daerah masuk zona merah seperti Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
“Ini tidak membuat kita kendor dalam pelaksanaan tugas-tugas untuk terus optimal dalam penanganan pandemi COVID-19 di daerah ini," ujar Silangen.
Baca juga: Penambahan kasus baru COVID-19 di Sulut terjadi di 13 kabupaten/kota
Baca juga: Awal 2021 tambah 31, positif COVID-19 di Sangihe-Sulut capai 145 kasus
Menurut Silangen, kegiatan 'Tracing, Testing, Treatment, serta Isolation harus tetap optimal dilakukan termasuk optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan Laboratorium RT-PCR.
Silangen menambahkan ada beberapa upaya antisipasi penyebaran dan kenaikan kasus yang dilakukan pemerintah daerah di antaranya kabupaten/kota harus menambah ruang isolasi sebanyak 30 persen dari jumlah yang ada saat ini.
Selanjutnya, memerlukan adanya penambahan ruangan dan sumber daya manusia untuk perawatan di ruang intensif (ICU COVID-19), disiplin penegakkan 3M harus diperketat serta kegiatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) harus diperluas.
"Kami optimistis pelaksanaan vaksinasi di Sulut berjalan sebagaimana yang telah direncanakan dan diharapkan bersama," ujarnya.*
Baca juga: 7.490 pasien positif COVID-19 di Sulut dinyatakan sembuh
Baca juga: Akumulasi warga terjangkit COVID-19 di Sulut lampaui 10.000 kasus
"Berdasarkan perkembangan peta zonasi risiko dalam tiga minggu terakhir ini juga membaik begitupun dengan pertambahan jumlah kasus harian yang semakin sedikit," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Edwin Silangen di Manado, Rabu.
Sebelumnya, dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, sebanyak delapan daerah masuk zona merah seperti Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
“Ini tidak membuat kita kendor dalam pelaksanaan tugas-tugas untuk terus optimal dalam penanganan pandemi COVID-19 di daerah ini," ujar Silangen.
Baca juga: Penambahan kasus baru COVID-19 di Sulut terjadi di 13 kabupaten/kota
Baca juga: Awal 2021 tambah 31, positif COVID-19 di Sangihe-Sulut capai 145 kasus
Menurut Silangen, kegiatan 'Tracing, Testing, Treatment, serta Isolation harus tetap optimal dilakukan termasuk optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan Laboratorium RT-PCR.
Silangen menambahkan ada beberapa upaya antisipasi penyebaran dan kenaikan kasus yang dilakukan pemerintah daerah di antaranya kabupaten/kota harus menambah ruang isolasi sebanyak 30 persen dari jumlah yang ada saat ini.
Selanjutnya, memerlukan adanya penambahan ruangan dan sumber daya manusia untuk perawatan di ruang intensif (ICU COVID-19), disiplin penegakkan 3M harus diperketat serta kegiatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) harus diperluas.
"Kami optimistis pelaksanaan vaksinasi di Sulut berjalan sebagaimana yang telah direncanakan dan diharapkan bersama," ujarnya.*
Baca juga: 7.490 pasien positif COVID-19 di Sulut dinyatakan sembuh
Baca juga: Akumulasi warga terjangkit COVID-19 di Sulut lampaui 10.000 kasus
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: