KSP: Presiden dorong investasi sektor kelautan dan perikanan di Papua
13 Januari 2021 17:41 WIB
Deputi I KSP Febry C Tetelepta saat memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan di Biak, Papua, Rabu (13/1/2021). ANTARA/HO-KSP
Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan di Papua dan Papua Barat, salah satunya dengan mendorong investasi di wilayah tersebut, khususnya sektor kelautan dan perikanan.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong investasi seluas-luasnya, termasuk pada sektor perikanan di Bumi Cenderawasih,” ujar Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta saat memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan di Biak, Papua, sebagaimana siaran pers KSP, yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kawasan Timur Indonesia, menurut Febry, juga menunjukkan perwujudan kehadiran negara melalui pembangunan Indonesia-sentris.
Khusus di Kabupaten Biak Numfor, Febry berpesan agar potensi sumber daya bahari serta lokasi geografis yang strategis di bibir Samudera Pasifik dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat.
“Pemerintah siap mengawal pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Febry juga menyampaikan, Kabupaten Biak Numfor perlu mendorong infrastruktur, konektivitas, pasokan energi, dan pemanfaatan teknologi.
Dengan begitu, sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Biak Numfor dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah maupun nasional.
“KSP telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan dukungan infrastruktur yang memadai di Kabupaten Biak Numfor," kata dia.
Hadir dalam rapat ini Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, GM Pelindo IV dan Garuda Indonesia, serta tokoh adat dan tokoh agama Kabupaten Biak Numfor.
Pimpinan daerah dan tokoh masyarakat menyatakan dukungan penuh terhadap hasil rapat koordinasi ini.
Pada kesempatan itu, Bupati Herry Naap menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan KSP sehingga kerja sama investasi sektor perikanan dapat segera direalisasikan.
Herry mengatakan sektor kelautan dan perikanan akan semakin menggeliat dan membawa berkah bagi masyarakat Biak Numfor, Papua, dan Indonesia.
Bupati Herry juga menjanjikan kemudahan perizinan sesuai dengan arahan Presiden.
“Sehingga semakin banyak investor yang masuk untuk mengembangkan segala potensi yang ada di Kabupaten Biak Numfor," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Febry yang didampingi Direktur Usaha dan Investasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Catur Sarwanto juga menyaksikan penandatanganan kerja sama investasi sektor kelautan dan perikanan antara Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dengan sejumlah badan usaha swasta yang menjadi mitra strategis pemerintah.
Melalui kerja sama ini, Febry meminta agar model serupa antara pemerintah daerah dan pihak swasta seperti ini dapat dikembangkan di tempat-tempat lainnya.
Baca juga: DPD ingatkan Pembangunan Papua harus libatkan adat, agama, pemerintah
Baca juga: Wapres susun sistem baru untuk pembangunan Papua dan Papua Barat
Baca juga: DPR: Tangani masalah Papua bukan hanya implementasi pembangunan
Baca juga: Menteri PPN: Pemerintah perkuat desain pembangunan di Papua
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong investasi seluas-luasnya, termasuk pada sektor perikanan di Bumi Cenderawasih,” ujar Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta saat memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan di Biak, Papua, sebagaimana siaran pers KSP, yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kawasan Timur Indonesia, menurut Febry, juga menunjukkan perwujudan kehadiran negara melalui pembangunan Indonesia-sentris.
Khusus di Kabupaten Biak Numfor, Febry berpesan agar potensi sumber daya bahari serta lokasi geografis yang strategis di bibir Samudera Pasifik dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat.
“Pemerintah siap mengawal pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Febry juga menyampaikan, Kabupaten Biak Numfor perlu mendorong infrastruktur, konektivitas, pasokan energi, dan pemanfaatan teknologi.
Dengan begitu, sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Biak Numfor dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah maupun nasional.
“KSP telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan dukungan infrastruktur yang memadai di Kabupaten Biak Numfor," kata dia.
Hadir dalam rapat ini Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, GM Pelindo IV dan Garuda Indonesia, serta tokoh adat dan tokoh agama Kabupaten Biak Numfor.
Pimpinan daerah dan tokoh masyarakat menyatakan dukungan penuh terhadap hasil rapat koordinasi ini.
Pada kesempatan itu, Bupati Herry Naap menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan KSP sehingga kerja sama investasi sektor perikanan dapat segera direalisasikan.
Herry mengatakan sektor kelautan dan perikanan akan semakin menggeliat dan membawa berkah bagi masyarakat Biak Numfor, Papua, dan Indonesia.
Bupati Herry juga menjanjikan kemudahan perizinan sesuai dengan arahan Presiden.
“Sehingga semakin banyak investor yang masuk untuk mengembangkan segala potensi yang ada di Kabupaten Biak Numfor," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Febry yang didampingi Direktur Usaha dan Investasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Catur Sarwanto juga menyaksikan penandatanganan kerja sama investasi sektor kelautan dan perikanan antara Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dengan sejumlah badan usaha swasta yang menjadi mitra strategis pemerintah.
Melalui kerja sama ini, Febry meminta agar model serupa antara pemerintah daerah dan pihak swasta seperti ini dapat dikembangkan di tempat-tempat lainnya.
Baca juga: DPD ingatkan Pembangunan Papua harus libatkan adat, agama, pemerintah
Baca juga: Wapres susun sistem baru untuk pembangunan Papua dan Papua Barat
Baca juga: DPR: Tangani masalah Papua bukan hanya implementasi pembangunan
Baca juga: Menteri PPN: Pemerintah perkuat desain pembangunan di Papua
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: