Atletik
Sederet nama pejabat negara digadang-gadang bisa pimpin PB PASI
13 Januari 2021 15:34 WIB
Mantan sprinter nasional Suryo Agung saat mengikuti diskusi virtual "PASI Mencari Figur Ketua Umum di Era Pandemi 2021” yang digagas SIWO PWI DKI Jakarta, Selasa (12/1/2021). HO/SIWO DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Sederet nama pejabat negara digadang-gadang bisa memimpin Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sepeninggal sang ketua sebelumnya, Bob Hasan yang meninggal dunia sebelum masa jabatannya berakhir.
Berdasarkan keterangan resmi dari penggagas diskusi "PASI Mencari Figur Ketua Umum di Era Pandemi 2021” yaitu SIWO PWI DKI Jakarta, Rabu, nama pejabat yang muncul adalah Puan Maharani, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Prabowo Subianto, Bambang Soesatyo, dan juga Basuki Hadimuljono.
“Yang saya garis bawahi seorang pemimpin harus punya jaringan luas, mampu mempengaruhi pemimpin daerah seperti gubernur agar bisa memajukan atletik. Pengurus seperti kami tidak bisa menangani sendirian. Harus ada kerja sama dengan semua pihak. Dulu (alm) Bob Hasan bisa (memajukan atletik) karena dekat dengan penguasa. Ini realistis,” kata Ketua Pengprov PASI Yogyakarta Teguh Raharjo.
PB PASI tengah menghadapi tantangan besar khususnya dalam memilih sosok yang pas untuk menempati kursi tertinggi PB PASI periode 2021-2025 pada Musyawarah Nasional (Munas), 25 Januari mendatang.
Baca juga: In memoriam Bob Hasan si penggila atletik tiada duanya
Hal tersebut terjadi karena karya yang ditinggalkan (alm) Bob Hasan terhadap kemajuan prestasi atletik Indonesia. Dari belakang layar, sukses melahirkan nama-nama besar seperti Purnomo Yudhi, Suryo Agung, hingga Lalu Muhammad Zohri.
“Sejujurnya untuk menemukan sosok seperti Pak Bob Hasan tidak mudah dan mungkin tidak akan pernah bisa. Tapi, warisan pembinaan yang ditinggalkan oleh beliau ini harus diteruskan karena selanjutnya Indonesia harus mencetak atlet untuk menjadi penerus Zohri atau Emilia (Nova),” kata Suryo Agung.
Atas dasar tersebut, mantan sprinter yang pernah tampil di lintasan Olimpiade 2008 Beijing ini menilai Puan Maharani, Sandiaga Uno, serta Erick Thohir pantas menjadi Ketua PB PASI 2021-2025.
“Ibu Puan sebagai Ketua DPR saat ini juga memiliki pengalaman sebagai Menteri PMK di kabinet sebelumnya, Pak Erick juga terbukti sukses saat menjadi Ketua INASGOC, serta Pak Sandiaga juga memiliki concern dengan olahraga,” kata Suryo Agung menambahkan.
Baca juga: Zacky Makarim terpilih sebagai Plt Ketua Umum PB PASI
Sementara itu, dosen Universitas Negeri Yogyakarta Ria Lumintuarso berharap sosok yang akan menjadi ketua PB PASI bisa memiliki komitmen serta tidak memolitisasi jabatannya. Ketua terpilih mau menggandeng serta mendengar suara kalangan akademisi untuk memajukan atletik Indonesia.
“Atletik ini olahraga terukur dan sudah terbukti daerah-daerah yang bekerja sama dengan kalangan akademisi memiliki prestasi yang menonjol. Contohnya DKI Jakarta yang menggandeng UNJ, mereka sukses di PON,” kata Ria.
Terpisah, Gatot Asro dari komunitas IM ROAD RUNNERS berharap sosok ketua PB PASI nanti dapat menggerakkan atletik menjadi olahraga industri. Menurutnya, atletik sangat potensial berkembang menjadi olahraga favorit di Indonesia jika digarap dengan serius.
Baca juga: PB PASI sambut baik rencana vaksinasi COVID-19 bagi atlet
Baca juga: Demi prestasi, atletik beradaptasi pada masa pandemi
Berdasarkan keterangan resmi dari penggagas diskusi "PASI Mencari Figur Ketua Umum di Era Pandemi 2021” yaitu SIWO PWI DKI Jakarta, Rabu, nama pejabat yang muncul adalah Puan Maharani, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Prabowo Subianto, Bambang Soesatyo, dan juga Basuki Hadimuljono.
“Yang saya garis bawahi seorang pemimpin harus punya jaringan luas, mampu mempengaruhi pemimpin daerah seperti gubernur agar bisa memajukan atletik. Pengurus seperti kami tidak bisa menangani sendirian. Harus ada kerja sama dengan semua pihak. Dulu (alm) Bob Hasan bisa (memajukan atletik) karena dekat dengan penguasa. Ini realistis,” kata Ketua Pengprov PASI Yogyakarta Teguh Raharjo.
PB PASI tengah menghadapi tantangan besar khususnya dalam memilih sosok yang pas untuk menempati kursi tertinggi PB PASI periode 2021-2025 pada Musyawarah Nasional (Munas), 25 Januari mendatang.
Baca juga: In memoriam Bob Hasan si penggila atletik tiada duanya
Hal tersebut terjadi karena karya yang ditinggalkan (alm) Bob Hasan terhadap kemajuan prestasi atletik Indonesia. Dari belakang layar, sukses melahirkan nama-nama besar seperti Purnomo Yudhi, Suryo Agung, hingga Lalu Muhammad Zohri.
“Sejujurnya untuk menemukan sosok seperti Pak Bob Hasan tidak mudah dan mungkin tidak akan pernah bisa. Tapi, warisan pembinaan yang ditinggalkan oleh beliau ini harus diteruskan karena selanjutnya Indonesia harus mencetak atlet untuk menjadi penerus Zohri atau Emilia (Nova),” kata Suryo Agung.
Atas dasar tersebut, mantan sprinter yang pernah tampil di lintasan Olimpiade 2008 Beijing ini menilai Puan Maharani, Sandiaga Uno, serta Erick Thohir pantas menjadi Ketua PB PASI 2021-2025.
“Ibu Puan sebagai Ketua DPR saat ini juga memiliki pengalaman sebagai Menteri PMK di kabinet sebelumnya, Pak Erick juga terbukti sukses saat menjadi Ketua INASGOC, serta Pak Sandiaga juga memiliki concern dengan olahraga,” kata Suryo Agung menambahkan.
Baca juga: Zacky Makarim terpilih sebagai Plt Ketua Umum PB PASI
Sementara itu, dosen Universitas Negeri Yogyakarta Ria Lumintuarso berharap sosok yang akan menjadi ketua PB PASI bisa memiliki komitmen serta tidak memolitisasi jabatannya. Ketua terpilih mau menggandeng serta mendengar suara kalangan akademisi untuk memajukan atletik Indonesia.
“Atletik ini olahraga terukur dan sudah terbukti daerah-daerah yang bekerja sama dengan kalangan akademisi memiliki prestasi yang menonjol. Contohnya DKI Jakarta yang menggandeng UNJ, mereka sukses di PON,” kata Ria.
Terpisah, Gatot Asro dari komunitas IM ROAD RUNNERS berharap sosok ketua PB PASI nanti dapat menggerakkan atletik menjadi olahraga industri. Menurutnya, atletik sangat potensial berkembang menjadi olahraga favorit di Indonesia jika digarap dengan serius.
Baca juga: PB PASI sambut baik rencana vaksinasi COVID-19 bagi atlet
Baca juga: Demi prestasi, atletik beradaptasi pada masa pandemi
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: