SAR gabungan Polri lanjutkan pencarian SJ 182 meski kendala cuaca
13 Januari 2021 11:29 WIB
Tim penyelam Penyelam Korps Kepolisian Air dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri bersiap melakukan pencarian pesawat beserta korban pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (13/1/2021). (ANTARA/HO-Polairud)
Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan Polri memutuskan tetap melanjutkan pencarian korban dan bagian pesawat SJ -182 Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu meski cuaca kurang bersahabat.
"Hari ini (13/1) tim SAR gabungan Polri kembali melanjutkan pencarian korban dan bagian pesawat SJ -182 Sriwijaya Air. Dengan kondisi cuaca saat ini yang kurang bersahabat, kami tetap berusaha untuk semaksimal mungkin dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan," ujar Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Polisi Yassin Kosasih di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Polri kerahkan 207 personel cari serpihan dan korban Sriwijaya Air
Adapun menjadi fokus pencarian yaitu korban dan puing-puing pesawat, termasuk Cockpit Voice Recorder (CVR) atau rekaman pembicaraan pilot pesawat.
CVR merupakan satu bagian dari kotak hitam, dimana bagian lainnya Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di lokasi pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Rabu, berpotensi hujan ringan dan berawan.
Baca juga: Tim SAR kirim dua kantong jenazah temuan Sriwijaya ke RS Polri
Informasi tersebut disampaikan BMKG melalui situs www.bmkg.go.id.
Suhu di Kepulauan Seribu sepanjang Rabu diperkirakan 26-31 derajat Celsius dengan kelembapan 85-90 persen.
Sebelumnya, pada Selasa (12/1), tim penyelam yang terdiri dari 11 tim sebanyak 68 personel, baik dari Korpolairud Baharkam Polri, Ditpolairud PMJ, Ditpolairud Polda Banten, Ditpolairud Polda Jabar, dan Korp Brimob Polri menemukan 43 item.
Baca juga: Menhub harapkan kolaborasi tim, cari kotak hitam CVR Sriwijaya Air
Sebanyak 43 item itu, yakni 14 item potongan tubuh manusia, 29 bagian properti yang terdiri dari 22 pakaian para korban, satu pelampung penumpang, empat serpihan rangka pesawat, satu masker oksigen, dan satu paket kargo.
Seluruh hasil temuan itu sudah diserahkan ke Badan SAR Nasional (Basarnas) yang kemudian langsung diperiksa oleh Tim DVI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta.
"Hari ini (13/1) tim SAR gabungan Polri kembali melanjutkan pencarian korban dan bagian pesawat SJ -182 Sriwijaya Air. Dengan kondisi cuaca saat ini yang kurang bersahabat, kami tetap berusaha untuk semaksimal mungkin dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan," ujar Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Polisi Yassin Kosasih di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Polri kerahkan 207 personel cari serpihan dan korban Sriwijaya Air
Adapun menjadi fokus pencarian yaitu korban dan puing-puing pesawat, termasuk Cockpit Voice Recorder (CVR) atau rekaman pembicaraan pilot pesawat.
CVR merupakan satu bagian dari kotak hitam, dimana bagian lainnya Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di lokasi pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Rabu, berpotensi hujan ringan dan berawan.
Baca juga: Tim SAR kirim dua kantong jenazah temuan Sriwijaya ke RS Polri
Informasi tersebut disampaikan BMKG melalui situs www.bmkg.go.id.
Suhu di Kepulauan Seribu sepanjang Rabu diperkirakan 26-31 derajat Celsius dengan kelembapan 85-90 persen.
Sebelumnya, pada Selasa (12/1), tim penyelam yang terdiri dari 11 tim sebanyak 68 personel, baik dari Korpolairud Baharkam Polri, Ditpolairud PMJ, Ditpolairud Polda Banten, Ditpolairud Polda Jabar, dan Korp Brimob Polri menemukan 43 item.
Baca juga: Menhub harapkan kolaborasi tim, cari kotak hitam CVR Sriwijaya Air
Sebanyak 43 item itu, yakni 14 item potongan tubuh manusia, 29 bagian properti yang terdiri dari 22 pakaian para korban, satu pelampung penumpang, empat serpihan rangka pesawat, satu masker oksigen, dan satu paket kargo.
Seluruh hasil temuan itu sudah diserahkan ke Badan SAR Nasional (Basarnas) yang kemudian langsung diperiksa oleh Tim DVI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: