Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjalin sinergi dengan Perum Bulog sebagai upaya memperkuat pelaksanaan agro solution dalam hal penyerapan hasil panen program tersebut.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman kedua belah pihak yang dilakukan Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Selasa.

"Penandatanganan nota kesepahaman dengan Pupuk Indonesia ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas lagi, terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani serta terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," kata Budi Waseso dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Budi Waseso dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam melaksanakan penugasan pemerintah maupun kegiatan komersial, Bulog membutuhkan dukungan dari sisi hulu untuk menjamin ketersediaan pasokan komoditas.

Dukungan tersebut salah satunya melalui penyediaan sarana produksi pertanian baik berupa pupuk ataupun nonpupuk serta pendampingan budi daya kepada para petani binaan sehingga stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan dapat terwujud dengan baik.

Baca juga: Pupuk Indonesia terapkan sentralisasi fungsi holding

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman mengatakan melalui kerja sama ini, pihaknya dengan Bulog akan bersinergi dalam memfasilitasi pembelian hasil panen agro solution.

Kedua BUMN tersebut juga akan bersinergi terhadap program pengembangan kapabilitas seperti pelatihan budi daya, pendampingan, dan pembentukan klaster-klaster pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan, hingga pengembangan portofolio bisnis.

Saat ini, program agro solution telah diimplementasikan di 5.838 hektare lahan di berbagai wilayah di Indonesia.

Perseroan menargetkan program agro solution pada tahun ini dapat dilaksanakan di 25.000 hektare lahan pertanian, baik itu untuk padi, jagung maupun komoditas lainnya.

"Semoga target tersebut dapat lebih mudah tercapai dan berkembang dengan bergabungnya Perum Bulog dalam program agro solution ini," kata Bakir.

Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembelian hasil panen gabah kering oleh Perum Bulog dari petani agro solution di lokasi-lokasi yang terjangkau rice milling unit (RMU) atau unit pengantongan (UP) milik Bulog. Selain itu, Bulog juga menjadi prioritas dalam hal penyerapan hasil panen agro solution.

Agro solution ini memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian, permodalan, akses terhadap off taker dan juga asuransi, sehingga mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi.

Baca juga: Musim tanam 2021, Pupuk Indonesia siapkan stok subsidi 1,25 juta ton
Baca juga: Lampaui target 2020, produksi Pupuk Indonesia tembus 12 juta ton