Medan (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara memasang perangkap (jebakan) untuk harimau sumatera di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, yang selama ini sering memangsa ternak lembu milik warga.

Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi di Medan, Senin, mengatakan daerah yang dipasang perangkap itu merupakan daerah konflik harimau sumatera dengan warga setempat.

Ia menyebutkan pemasangan perangkap harimau sumatera tersebut sejak Jumat, 8 Januari 2021.

Baca juga: BBKSDA Sumut: Tim melakukan pengusiran harimau Sumatera di Langkat

"Di lokasi tersebut dipasang dua unit perangkap untuk harimau sumatera yang selama ini memangsa lembu milik warga," ujarnya.

Hotmauli menjelaskan pada Rabu, 6 Januari 2021, telah menerima laporan dari KPH 1 Stabat adanya konflik harimau sumatera dengan korban dua ekor ternak lembu milik Zainuddin di Dusun Selayang, Desa Lau Damak Kecamatan Bahoro Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.

Baca juga: Harimau mangsa lima lembu milik warga Langkat

"Penanganan harimau itu dilakukan BBKSDA Sumut bekerja sama dengan BBTNGL, KPH Wilayah I Stabat, WCS dan YAHUA," katanya.

Harimau kembali memangsa lima ekor ternak lembu milik warga di areal kebun kelapa sawit milik Alm Mahyudin di Dusun Batu Katak, Desa Batu Jonjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Baca juga: Warga minta harimau di Langkat ditranslokasi

Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/1) pukul 07.05 WIB dengan informasi adanya harimau memangsa lima ekor ternak lembu.

Kejadian harimau memangsa lembu itu pertama kali diketahui oleh tukang gembala ternak lembu Sadikin (46) warga Dusun Batu Katak, Desa Batu Jonjong, Kecamatan Bahorok. Adapun lima ekor lembu korban terdiri tiga induk dan dua anak milik Ucok Peranginangin.

Baca juga: BBKSDA Sumut rawat harimau akar ditemukan di Langkat