Pekalongan (ANTARA) - Bupati Pekalongan, Jawa Tengah Asip Kholbihi menyambangi keluarga korban pilot NAM Air yang juga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Didik Gunardi (49).

"Kami menyampaikan pada keluarga korban untuk bersabar dan tabah atas musibah yang menimpa salah satu anggota keluarganya," kata Bupati Asip Kholbihi saat berada di rumah keluarga korban di Kecamatan Kesesi, Pekalongan, Kamis.

Captain Pilot NAM Air, Didik Gunardi lahir di Desa Srinahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca juga: RS Polri segera serahkan korban yang teridentifikasi kepada keluarga

Baca juga: DPR RI apresiasi kinerja Basarnas evakuasi cepat puing Sriwijaya Air


"Korban merupakan warga Desa Srinahan, tetapi tinggal di Bekasi bersama anak dan istrinya," katanya.

Asip mengatakan sesuai penuturan kakak korban, biasanya rute penerbangan korban ke Jakarta menuju Bali, tetapi saat itu Didik Gunardi disuruh oleh perusahaannya mengambil pesawat ke Pontianak, sehingga masuk daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

"Korban hendak mengambil pesawat ke Pontianak. Oleh karena itu, ia menjadi salah satu penumpang di pesawat Sriwijaya Air SJ-182," katanya.

Menurut dia, Didik Gunardi merupakan putra terbaik daerah karena sejak sekolah prestasinya sudah menonjol dan selalu bersemangat dalam meraih cita-citanya untuk menjadi pilot.

Baca juga: Menhub pastikan pencarian korban dilakukan maksimal

Baca juga: Polda lakukan pendampingan konseling psikologis keluarga korban SJ182


Bupati Asip juga mengajak seluruh masyarakat ikut mendoakan para penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan itu bisa segera ditemukan. "Saat ini, keluarga belum mendapatkan informasi kepastian tentang Didik Gunardi," katanya.