Pamekasan (ANTARA) - Banjir yang melanda Pamekasan, Jawa Timur, akibat hujan deras yang berlangsung dalam dua hari terakhir ini, pada Senin sore, semakin meluas.
Pada Senin pagi, banjir hanya menggenangi tiga kelurahan, yakni Kelurahan Parteker, Jungcangcang, dan Kelurahan Patemon, namun memasuki pukul 15.30 WIB banjir mulai menggenangi Kelurahan Gladak Anyar dan Kelurahan Kowel, Pamekasan.
"Sore ini, banjir juga mulai menggenangi sekitar area Monumen Arek Lancor Pamekasan yang pada banjir sebelumnya tidak pernah tergenang," kata Supervisor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.
Sejumlah titik yang tergenang banjir di Kota Pamekasan hingga Senin sore sekitar pukul 17.30 WIB, antara lain di Kelurahan Parteker, yakni di Dusun Menggungan dengan ketinggian genangan air setinggi lutut orang dewasa.
Baca juga: Banjir genangi perkampungan warga di tiga kecamatan
Baca juga: Banjir landa Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan
Di daerah ini banjir mulai menggenangi halaman rumah warga, bahkan sudah ada rumah warga yang tergenang.
Selanjutnya di Jalan Amin Jakfar Gg V Kelurahan Gladak Anyar Kecamatan Kota, Pamekasan dengan ketinggian genangan mencapai sampai 70 cm, Jalan Shinhaji Kelurahan Juncangcang, dengan ketinggian genangan antara 20 hingga 40 Cm.
Lalu di Dusun Kemuning, Desa Nyalabu Laok, Jalan Trunojoyo, Jalan Trunojoyo Gg V, Jalan Trunojoyo Kelurahan Patemun Barat Sungai, Jalan Bhayangkara, Desa Laden, Dusun Selatan Desa Lemper, Kecamatan Pademawu, Kampung Genteng Kali Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, dan di Jalan Banyangkara Desa Laden, Kecamatan Pamekasan.
Selain karena hujan deras, banjir yang melanda Pamekasan kali ini juga akibat luapan dua sungai, yakni Sungai Kaloang dan Kalisemajid.
"Sungai tidak mampu menahan debet air, karena di daerah hulu, yakni di utara Pamekasan juga hujan dengan intensitas sedang hingga deras dan berdasarkan laporan hingga kini masih berlangsung," kata Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus.
Dengan demikian, hingga kini, banjir di Pamekasan telah menggenangi 13 desa/kelurahan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Proppo, Palengaan, Pamekasan, dan Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Di Kecamatan Proppo, banjir menggenangi perkampungan warga di Desa Kodik, di Kecamatan Palengaan di dua desa, yakni Desa Palengaan Daya dan Desa Rombuh.
Di Kecamatan Pademawu, banjir menggenangi Desa Lemper, Kelurahan Barurambat Timur, dan Lawangan Daja.
Sedangkan di Kecamatan Kota Pamekasan warga yang terdampak banjir meliputi warga Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Kowel, Kolpajung, Parteker, Patemon, dan Kelurahan Jungcangcang.
"Saat ini kami terus melakukan penyisiran di titik terparah, yakni di Kelurahan Gladak Anyar mengevakuasi warga yang terjebak banjir," kata Akmalul Firdaus, menjelaskan.*
Baca juga: Gubernur Jatim minta penanganan banjir di Pamekasan integratif
Baca juga: Banjir genangi lima kelurahan dan tiga desa di Pamekasan
Banjir di Pamekasan kian meluas
11 Januari 2021 18:00 WIB
Genangan banjir di Pamekasan pada Senin (11/1/2021) meluas ke jantung kota, yakni di sekitar area Monumen Arek Lancor, Pamekasan. (ANTARA/Abd Aziz)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: