Tangerang (ANTARA) - Managemen Sriwijaya Air menyediakan hotel untuk penginapan bagi keluarga korban yang ingin mengetahui perkembangan proses evakuasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di laut Kepulauan Seribu, setelah kehilangan kontak sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (9/1).

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena di Tangerang Senin mengatakan penyediaan fasilitas ini sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam proses evakuasi yang kini sedang dilakukan.

Di tempat penginapan tersebut, pihaknya juga menyediakan pendamping yang membantu keluarga korban untuk mengetahui perkembangan proses evakuasi.

Baca juga: Komisi V: Faktor keselamatan penerbangan nasional jadi sorotan dunia

Baca juga: Polariud Baharkam Polri evakuasi 14 bagian tubuh diduga korban SJ182

Baca juga: Korea Selatan bantu pencarian puing pesawat Sriwijaya Air


Sebab, saat ini proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan di Kepulauan Seribu telah menemukan hasil berupa serpihan pesawat dan tubuh penumpang

"Kami sudah siapkan fasilitas bagi keluarga korban di Hotel Mercure berupa penginapan dan pendamping dalam membantu proses perkembangan evakuasi," katanya dalam keterangan pers di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten.

Sebelumnya, dalam keterangan pers yang dikeluarkan Sriwijaya Air disampaikan bahwa tanggal 9 Januari 2021 pada pukul 14.40 WIB telah terjadi kehilangan kontak terhadap pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta (CGK) – Pontianak (PNK).

Baca juga: Menhub temui keluarga korban SJ 182

Pesawat tersebut diawaki oleh 6 crew aktif serta mengangkut 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Selain itu, pada penerbangan tersebut juga terdapat 6 awak sebagai penumpang (extra crew).