175 rumah di Kecamatan Meranti terendam banjir
11 Januari 2021 15:21 WIB
Petugas BPBD Landak dibantu personil TNI dan Polri mengirimkan bantuan beras kepada masyarakat korban banjir di Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak. (Istimewa)
Pontianak (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Landak diawal tahun ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah, seperti yang terjadi di Kecamatan Meranti yang merendam 175 rumah warga yang ada di sana.
"Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak banjir telah merendam tiga dusun yaitu dusun Seladan, dusun Seladan Gawak, dan Dusun Pelanjau," kata Bupati Landak, dr. Karolin Margaret Natasa di Ngabang, Senin.
Sebanyak 175 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air 100-160 cm, dan 175 Kepala Keluarga dengan jumlah 752 orang terdampak banjir.
Dia mengatakan, sampai hari ini, banjir sudah berangsur surut dengan ketinggian air 100 cm.
Baca juga: Banjir bandang landa kawasan wisata Landak River Bahorok Langkat
Baca juga: Bupati: Banjir di Kabupaten Landak mulai surut
"Informasi yang kita dapat telah terjadi banjir karena hujan deras sehingga mengakibatkan meluapnya sungai Seladan," tuturnya.
Sebagai tindak lanjut dari musibah ini, Pemerintah Kabupaten Landak telah menyalurkan bantuan logistik beras dari Bupati Landak sebanyak 500 kilogram untuk warga yang terdampak.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak bahwa dalam pekan ini wilayah Kabupaten Landak akan berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung, sehingga Bupati Karolin meminta masyarakat tetap waspada.
"Berdasarkan prakiraan cuaca dalam pekan ini, Kabupaten Landak masih mengalami hujan lebat dan berpotensi angin kencang, sehingga saya meminta masyarakat tetap waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak Kita inginkan," katanya.*
Baca juga: BNPB: Luapan lima sungai sebabkan banjir di Kabupaten Landak
Baca juga: Beberapa desa di Kalbar dilanda banjir dan longsor
"Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak banjir telah merendam tiga dusun yaitu dusun Seladan, dusun Seladan Gawak, dan Dusun Pelanjau," kata Bupati Landak, dr. Karolin Margaret Natasa di Ngabang, Senin.
Sebanyak 175 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air 100-160 cm, dan 175 Kepala Keluarga dengan jumlah 752 orang terdampak banjir.
Dia mengatakan, sampai hari ini, banjir sudah berangsur surut dengan ketinggian air 100 cm.
Baca juga: Banjir bandang landa kawasan wisata Landak River Bahorok Langkat
Baca juga: Bupati: Banjir di Kabupaten Landak mulai surut
"Informasi yang kita dapat telah terjadi banjir karena hujan deras sehingga mengakibatkan meluapnya sungai Seladan," tuturnya.
Sebagai tindak lanjut dari musibah ini, Pemerintah Kabupaten Landak telah menyalurkan bantuan logistik beras dari Bupati Landak sebanyak 500 kilogram untuk warga yang terdampak.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak bahwa dalam pekan ini wilayah Kabupaten Landak akan berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung, sehingga Bupati Karolin meminta masyarakat tetap waspada.
"Berdasarkan prakiraan cuaca dalam pekan ini, Kabupaten Landak masih mengalami hujan lebat dan berpotensi angin kencang, sehingga saya meminta masyarakat tetap waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak Kita inginkan," katanya.*
Baca juga: BNPB: Luapan lima sungai sebabkan banjir di Kabupaten Landak
Baca juga: Beberapa desa di Kalbar dilanda banjir dan longsor
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: