Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Banten menyebutkan Kota Tangerang Selatan dan Kota Serang akan menjadi dua daerah yang dilakukan vaksin COVID-19 termin pertama di tahap I.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti di Tangerang Senin mengatakan untuk termin pertama ini jumlah vaksin yang diterima Pemprov Banten sebanyak 14.560 buah.
Baca juga: Batam dapat 6.000 vaksin COVID-19 gelombang pertama
Sesuai dengan arahan dari Kementrian Kesehatan maka diprioritaskan untuk daerah yang dekat dengan DKI Jakarta. Maka itu dipilih Kota Tangerang Selatan karena masuk dalam zona merah dan memiliki angka kematian akibat COVID-19 kategori tinggi. Lalu satu daerah lagi yakni ibu Kota Banten yakni Kota Serang.
Untuk Kota Serang akan mendapatkan 3.800 buah vaksin dan sisanya sebanyak 8.000 lebih untuk Kota Tangerang Selatan, sedangkan untuk Kabupaten/Kota lainnya akan mendapatkan vaksin pada termin kedua yakni akhir bulan Januari.
Baca juga: Dinkes Makassar siapkan 47 puskesmas untuk vaksinasi COVID-19
"Pemprov Banten pada akhir bulan Januari akan mendapatkan 72 ribuan vaksin lagi dan akan kita distribusikan kepada kabupaten/kota," ujarnya.
Sementara itu untuk penerima vaksin pada termin kesatu yang dilaksanakan peka ini yakni tenaga kesehatan. Informasi mengenai pelaksanaan vaksin ini akan disampaikan melalui SMS blast yang terekam dalam satu aplikasi.
Baca juga: Legislator tegaskan PKS dukung vaksinasi COVID-19
Kemudian pelaksanaan vaksin dilakukan di Puskesmas dan RS setempat dengan sasaran yakni tenaga kesehatan baik dari pemerintah maupun swasta. "Untuk yang pertama adalah tenaga kesehatan," katanya.
Gubernur Banten Wahidin Halim menambahkan persiapan mengenai pelaksanaan vaksin ini telah dibahas melalui rapat bersama dengan kepala daerah dan persiapan telah dilakukan. "Kita sudah siapkan semuanya," ujarnya.
Vaksin termin pertama di Banten digelar di Kota Tangsel dan Serang
11 Januari 2021 14:24 WIB
Dokumen - Simulasi vaksin di Kota Tangerang beberapa waktu lalu. ANTARA/HO
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: