Tujuh orang di Kota Marseille Prancis positif varian baru COVID
11 Januari 2021 09:25 WIB
Seorang petugas pemadam kebakaran dari Marins-Pompiers of Marseille mengenakan pakaian pelindung lengkap mengambil sampel air limbah di sekitar rumah jompo untuk mendeteksi jejak konsentrasi COVID-19 yang memasuki gelombang kedua di Marseille, Prancis (28/10/2020). ANTARA/REUTERS/Eric Gaillard/aa.
Marseille (ANTARA) - Tujuh orang di kota pelabuhan Marseille, Prancis terbukti positif virus varian baru COVID-19 Inggris yang sangat menular, seperti diungkapkan otoritas setempat pada Minggu (10/1).
Wali kota Benoit Payan mengatakan ketujuh orang tersebut termasuk di antara 23 orang yang teridentifikasi terpapar virus corona varian baru, serta 30 orang lainnya dari gedung apartemen yang sama, yang sedang menjalani tes.
"Saat ini, setiap menitnya penting untuk mencegah penyebaran varian (COVID-19) Inggris ini," kata Payan saat konferensi pers.
Menanggapi adanya temuan varian baru COVID-19 di kota Marseille, otoritas setempat memberlakukan jam malam lebih awal, menggeser waktu yang semula jam 8 malam, menjadi jam 6 sore hingga 6 pagi keesokan harinya.
Untuk saat ini jam malam di Paris masih berlaku mulai 20.00-06.00 waktu setempat, meski pemerintah mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk pembatasan yang lebih ketat jika situasi COVID-19 di Prancis memburuk.
Sumber: Reuters
Baca juga: Prancis, Brazil laporkan belasan ribu kasus baru COVID-19
Baca juga: Ribuan pengemudi truk akan keluar Inggris usai perbatasan dibuka
Baca juga: Prancis catat rekor jumlah kasus COVID-19 baru, rawat inap melonjak
Wali kota Benoit Payan mengatakan ketujuh orang tersebut termasuk di antara 23 orang yang teridentifikasi terpapar virus corona varian baru, serta 30 orang lainnya dari gedung apartemen yang sama, yang sedang menjalani tes.
"Saat ini, setiap menitnya penting untuk mencegah penyebaran varian (COVID-19) Inggris ini," kata Payan saat konferensi pers.
Menanggapi adanya temuan varian baru COVID-19 di kota Marseille, otoritas setempat memberlakukan jam malam lebih awal, menggeser waktu yang semula jam 8 malam, menjadi jam 6 sore hingga 6 pagi keesokan harinya.
Untuk saat ini jam malam di Paris masih berlaku mulai 20.00-06.00 waktu setempat, meski pemerintah mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk pembatasan yang lebih ketat jika situasi COVID-19 di Prancis memburuk.
Sumber: Reuters
Baca juga: Prancis, Brazil laporkan belasan ribu kasus baru COVID-19
Baca juga: Ribuan pengemudi truk akan keluar Inggris usai perbatasan dibuka
Baca juga: Prancis catat rekor jumlah kasus COVID-19 baru, rawat inap melonjak
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: