Bintan (ANTARA) - Sejumlah lokasi di Kabupaten Bintan, Kepri, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa, Ahad.

Lokasi yang terendam banjir, yaitu Kampung Pisang, Jalan Lintas Wacopek, dan kawasan Jalan di depan PT Karet kilometer 18.

"Paling parah di Kampung pisang, air setinggi dada orang dewasa," kata Tokoh masyarakat setempat Suhardi.

Suhardi mengatakan banjir melanda daerah itu setelah diguyur hujan sejak Sabtu (9/1) hingga Ahad.

Baca juga: TNI evakuasi warga terdampak banjir bah dan longsor di Tambelan

Baca juga: Kapal Sabuk Nusantara bawa bantuan untuk korban longsor Bintan


"Banjir rata-rata terjadi pada pukul 04.00 WIB - 07.00 WIB," kata Suhardi.

Sampai Ahad sore, banjir masih menggenangi wilayah tersebut, namun sudah mulai sedikit melandai seiring berkurangnya intensitas curah hujan.

"Petugas Basarnas, BPBD, Polri, TNI, dan masyarakat setempat bahu-membahu mengevakuasi warga korban banjir," tuturnya.

Sementara itu, Prakirawan BMKG Tanjungpinang Bhakti menyatakan potensi hujan di Pulau Bintan ini diprediksi akan bertahan hingga malam hari.

Menurutnya, cuaca hujan terjadi karena adanya daerah siklonik tertutup di wilayah Kalimantan bagian barat, sehingga menyebabkan terpusatnya kecepatan angin di wilayah tersebut yang berdampak menimbulkan adanya daerah konvergensi (pertemuan angin) yang membawa banyak uap air di wilayah Kepri.

"Uap air tersebut dapat terkonsentrasi dan mendukung terjadinya pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan," demikian Bhakti.*

Baca juga: Banjir dan longsor landa Pulau Tambelan

Baca juga: Pemkab Bintan bangun pos penanganan korban banjir