Tanjungpinang (ANTARA) - Tim Basarnas telah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir yang tersebar di enam lokasi di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (10/1).
Kepala Basarnas Tanjungpinang Mu'min menyebut lokasi yang telah dievakuasi, yaitu Jalan Bhayangkara, Makam Pahlawan kilometer 5, Jalan Satria kilometer 11, Jalan Nusantara kilometer 13, Perum Geysa Jalan Raja Haji Fisabilillah kilometer 8, dan Kampung Pisang Kijang.
Mereka dievakuasi di tempat yang lebih aman, setelah itu diserahkan ke Dinas Sosial Tanjungpinang untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: PMI kirim mobil hagglund ke Luwu Utara bantu penanganan bencana
"Jumlah korban sedang dalam pendataan," kata Mu'min.
Mu'min menjelaskan hujan disertai angin kencang yang menerjang daerah itu sejak Sabtu (9/1) malam hingga Minggu pagi menyebabkan beberapa kelurahan mengalami banjir dan longsor.
Informasi kejadian ini diterima dari BPBD Kota Tanjungpinang sekitar pukul 02.30 WIB, Minggu. Lalu, sekitar pukul 04.25 WIB Tim Basarnas langsung turun ke lokasi bencana dengan peralatan lengkap seperti perahu karet, peralatan komunikasi, peralatan medis/evakuasi, dan pakaian COVID-19.
Baca juga: Operasi pencarian korban tanah longsor Jeneponto ditutup
Pihaknya turut melibatkan unsur SAR gabungan dalam operasi bencana alam banjir ini, meliputi Kantor SAR Tanjungpinang, Satpolair, BPBD, Tagana, PMI, Koramil, Babhinkantibmas, Babinsa, dan masyarakat setempat.
Baca juga: Basarnas: Kondisi Kabupaten Bantaeng terkendali pascabanjir
Lebih lanjut, dia menyampaikan saat ini curah hujan sedang hingga lebat ditambah angin utara dengan kecepatan 5 - 35 kilometer/jam masih menyelimuti Kota Gurindam tersebut. Sehingga, warga diimbau tetap waspada dan menjauhi kawasan-kawasan terdampak banjir atau longsor.
Basarnas evakuasi warga terdampak banjir di Tanjungpinang
10 Januari 2021 11:56 WIB
Tim Basarnas Tanjungpinang mengevakuasi warga terdampak banjir dengan perahu karet, Minggu (10/1/2021) ANTARA/HO
Pewarta: Ogen
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: