"Gerakan ini saya pusatkan di Sungai Ciliwung dengan Tema 'Cinta Ciliwung Bersih' atau CCB. Saya berharap, agar di setiap daerah, seluruh kader struktural partai, eksekutif partai, dan Legislatif Partai juga melakukan hal yang sama," kata Megawati lewat pidatonya yang disiarkan secara virtual, di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Megawati dan Jokowi bakal berpidato di HUT Ke-48 PDIP
"Oleh Bung Karno, sejak kecil, saya diajarkan sebuah prinsip 'tat twam asii', bahasa Sanskerta yang artinya aku adalah kamu, kamu adalah aku. Nilai ini sangat penting, tidak hanya di dalam mengatur hubungan antar sesama, namun juga bagaimana kita memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan kita, bahasa Jawanya, mewayu hayuning bawana," papar Megawati dalam siaran persnya.
Menurut dia, semua keindahan tanah air dan keanekaragaman flora dan fauna Indonesia yang kaya seharusnya dijaga. Maka setiap orang harusnya memiliki kesadaran terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, kegiatan penghijauan ini dilaksanakan, dimana semua kader partai bersama masyarakat menggerakkan diri terlibat di dalamnya.
Baca juga: Megawati: Semangat pejuang Kalpataru jaga alam harus ditiru
Secara khusus, Megawati juga bercerita soal bunga lotus yang dipilih sebagai logo gerakan tersebut, yang mengandung makna tentang falsafah kehidupan.
Dijelaskan Presiden RI Kelima itu, bunga Lotus adalah sejenis teratai yang hidup di dalam lumpur. Namun ia mampu menampilkan selain keindahan, juga seluruh bagian dari bunga lotus tersebut bermanfaat bagi kehidupan.
"Bayangkan, dari akar, biji, hingga bunga dapat dimakan, dan berguna bagi Kesehatan," kata Megawati.
Dia pun berharap melalui ulang tahun PDI Perjuangan, seluruh simpatisan, anggota, dan kader PDI Perjuangan dapat memberikan kegunaan dan sumbangsihnya bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia tercinta.
Baca juga: PDI Perjuangan perjuangkan terciptanya Jakarta Bersih