Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Plt Camat Sungailiat, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ramzi menyebutkan Yulian Andhika yang merupakan salah satu pramugara pesawat Sriwijaya Air SJ-182, rute Jakarta-Pontianak merupakan warganya.

"Yulian Andhika tinggal di Aircenteng dekat SDN 2 Kelurahan Srimenanti, Kecamatan Sungailiat," kata Ramzi di Sungailiat, Minggu.

Yulian Andhika adalah satu dari 12 orang kru kabin dan 50 penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami hilang kontak dan diduga jatuh di Perairan Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Baca juga: Keluarga kru pesawat Sriwijaya di Pesisir Selatan berharap keajaiban

Sementara kakak perempuan korban, Emi mengaku sempat berkomunikasi terakhir dengan Yulian Andhika pada Desember 2019.

Dia mengatakan Yulian Andhika merupakan adik bungsunya dan pernah sekolah di SDN 2 Sungailiat, SMP Negeri 1 Sungailiat serta SMK Yapensu Sungailiat.

Baca juga: Warga Lubuklinggau penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182

"Saya pertama kali mendapat kabar dari keluarga yang juga kerja di salah satu maskapai penerbangan pada Sabtu (9/1) sore," katanya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam satu menit.

Baca juga: Sriwijaya Air SJ 182 bawa 50 penumpang dan 12 awak kabin

Baca juga: Pencarian Sriwijaya SJ-182 libatkan sejumlah potensi SAR