Petugas cari korban longsor di Sumedang dengan alat berat
10 Januari 2021 10:08 WIB
Petugas menggunakan ekskavator untuk memudahkan proses pencarian korban longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (10/1/2021) dini hari. ANTARA/HO-Basarnas/aa.
Sumedang (ANTARA) - Petugas gabungan menggunakan alat berat berupa ekskavator untuk memudahkan pencarian korban yang dilaporkan masih tertimbun tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah mengatakan hasil pencarian sementara berhasil ditemukan warga yang selamat dan korban meninggal dunia.
"Seluruh korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap," katanya.
Baca juga: Danramil dan pejabat BPBD jadi korban longsor di Sumedang
Ia menyampaikan bencana longsor menimpa pemukiman rumah penduduk itu terjadi Sabtu (9/1), tim langsung bergerak untuk melakukan pencarian korban.
Hasil laporan sementara di lapangan, kata Deden, ada delapan orang yang saat ini masih dalam pencarian di sekitar lokasi longsor pertama.
"Delapan orang masih dalam pencarian akibat longsor pertama," katanya.
Baca juga: Belasan warga ditemukan tewas akibat longsor di Cimanggung Sumedang
Kantor Pencarian dan Pertolongan mencatat jumlah warga yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat sebanyak tiga orang dan ditemukan meninggal dunia sebanyak 11 orang.
Mereka yang menjadi korban merupakan laki-laki dan perempuan dewasa, ada juga anak-anak.
Bencana longsor pertama dilaporkan telah menimbun rumah dan orang di dalamnya, kemudian longsor kedua dilaporkan menimpa petugas yang sedang melakukan pendataan dan menanggulangi daerah yang terdampak longsor.
Baca juga: Jalan Sumedang-Subang terputus akibat tanah longsor
Petugas yang terlibat dalam proses pencarian lanjutan hari kedua yakni dari kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, PMI, petugas dari dinas kesehatan, sukarelawan dari berbagai organisasi dan masyarakat setempat.
Sebelumnya wilayah Sumedang dan daerah sekitarnya diguyur hujan yang tidak hanya menyebabkan longsor tapi banjir juga yang merendam pemukiman rumah warga dan jalan nasional Bandung-Garut.
Baca juga: Jalur alternatif Sumedang-Garut yang tertutup longsor kembali normal
Baca juga: Jalan ambles, Sumedang-Majalengka buka tutup
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah mengatakan hasil pencarian sementara berhasil ditemukan warga yang selamat dan korban meninggal dunia.
"Seluruh korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap," katanya.
Baca juga: Danramil dan pejabat BPBD jadi korban longsor di Sumedang
Ia menyampaikan bencana longsor menimpa pemukiman rumah penduduk itu terjadi Sabtu (9/1), tim langsung bergerak untuk melakukan pencarian korban.
Hasil laporan sementara di lapangan, kata Deden, ada delapan orang yang saat ini masih dalam pencarian di sekitar lokasi longsor pertama.
"Delapan orang masih dalam pencarian akibat longsor pertama," katanya.
Baca juga: Belasan warga ditemukan tewas akibat longsor di Cimanggung Sumedang
Kantor Pencarian dan Pertolongan mencatat jumlah warga yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat sebanyak tiga orang dan ditemukan meninggal dunia sebanyak 11 orang.
Mereka yang menjadi korban merupakan laki-laki dan perempuan dewasa, ada juga anak-anak.
Bencana longsor pertama dilaporkan telah menimbun rumah dan orang di dalamnya, kemudian longsor kedua dilaporkan menimpa petugas yang sedang melakukan pendataan dan menanggulangi daerah yang terdampak longsor.
Baca juga: Jalan Sumedang-Subang terputus akibat tanah longsor
Petugas yang terlibat dalam proses pencarian lanjutan hari kedua yakni dari kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, PMI, petugas dari dinas kesehatan, sukarelawan dari berbagai organisasi dan masyarakat setempat.
Sebelumnya wilayah Sumedang dan daerah sekitarnya diguyur hujan yang tidak hanya menyebabkan longsor tapi banjir juga yang merendam pemukiman rumah warga dan jalan nasional Bandung-Garut.
Baca juga: Jalur alternatif Sumedang-Garut yang tertutup longsor kembali normal
Baca juga: Jalan ambles, Sumedang-Majalengka buka tutup
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: