Jakarta (ANTARA) - Nissan Motor Co terpaksa memangkas jumlah produksi mobil hybrid Nissan Note karena pabrik mereka kekurangan pasokan komponen chip semikonduktor sebagai imbas krisis COVID-19.
Bukan cuma Nissan, sesama pabrikan Jepang, Honda juga mengalami masalah serupa dimana produksi mereka terkendala kurangnya pasokan komponen semikonduktor.
Reuters melaporkan pada Sabtu (9/1), produsen mobil dan elektronik global kekurangan chip karena pasokan yang lebih sedikit daripada permintaan konsumen yang mulai naik.
Nissan mengatakan akan mengurangi produksi mobil listrik hybrid Nissan Note yang dibuat di pabrik Oppama, Kanagawa, Jepang, namun mereka tidak merinci persentase pengurangan produksi tersebut.
Surat kabar Nikkei melaporkan bahwa Nissan akan memangkas produksi Note di Oppama menjadi sekitar 5.000 unit pada Januari, dari rencana semula 15.000 unit.
"Kekurangan semikonduktor global telah mempengaruhi pengadaan suku cadang di sektor otomotif. Sebagai akibat dari kekurangan ini, Pabrik Oppama di Jepang akan menyesuaikan produksi pada Januari, mengurangi produksi Nissan NOTE," kata Nissan dalam sebuah pernyataan.
Volkswagen pada bulan lalu juga terpaksa menyesuaikan kapasitas produksi karena masalah kekurangan komponen chip untuk pabrik mereka di China, Amerika Utara dan Eropa.
Baca juga: Nissan jual 3,6 juta kendaraan Januari-November 2020
Baca juga: Nissan NV200 2021 lebih segar dengan pembaruan fitur dan desain
Baca juga: GM hingga BMW tarik lebih dari 210 ribu kendaraan di Korsel
Produksi Nissan Note dipangkas karena kekurangan komponen chip
10 Januari 2021 08:49 WIB
Nissan all-new Note dengan powertrain listrik e-Power yang dirilis di Jepang November 2020. (ANTARA/Nissan) (ANTARA/Nissan)
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: