Rumah Angga, penumpang Sriwijaya asal Padang ramai dikunjungi kerabat
10 Januari 2021 02:11 WIB
Rumah orang tua Angga Fernanda Afrion (27) di Sungai Sapiah RT 03 RW 03, Kelurahan Sungai Sapiah, Kuranji, Padang, Sumatera Barat. (ANTARA/Fathul Abdi)
Padang (ANTARA) - Rumah orang tua Angga Fernanda Afrion (27), penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, di Sungai Sapiah RT 03 RW 03, Kelurahan Sungai Sapiah, Kuranji, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ramai dikunjungi oleh keluarga serta kerabat pada Sabtu (9/1) malam.
Para kerabat berdatangan setelah mendapat kabar bahwa Angga yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara itu, menjadi salah seorang penumpang Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ 182 yang mengalami kecelakaan.
"Angga anak yang baik, mudah bergaul dan hubungannya baik dengan warga sekitar," kata salah seorang saudaranya, Irwati (45).
Ia menuturkan, setiap Angga pulang ke Padang selalu menyempatkan diri untuk mengobrol dengan orang-orang sekitar termasuk dirinya.
Hal yang sama juga diakui oleh Irham (24), salah satu kerabat yang juga datang ke kediaman orang tua Angga malam itu.
Sejumlah anggota keluarga dan kerabat juga menggelar doa di rumah tersebut.
Angga diketahui bekerja di bidang pelayaran dan merupakan tamatan SMK Pelayaran tahun 2010.
Ia sebelumnya terbang ke Jakarta untuk menemani persalinan sang istri yang baru saja melahirkan anak pertama.
Setelah selesai menemani istrinya, putra dari Oyon dan Afrida itu hendak terbang ke Pontianak demi pekerjaan.
Diketahui sebelumnya, Angga adalah salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK CLC SJ-182 jenis Boeing 737-500 yang hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Sabtu (9/1), setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas (take off) dari Bandara Soetta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Pesawat membawa 62 orang, terdiri atas 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan 12 kru pesawat, terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Pihak keluarga saat ini masih menunggu perkembangan informasi dan berharap yang terbaik bagi para penumpang dan kru pesawat tersebut.
Baca juga: Posko Ante Mortem Polri telah identifikasi fase pertama korban SJ 182
Baca juga: Kapten Afwan Pilot SJ 182 dikenal alim
Baca juga: Polri menyiagakan tim DVI di RS Polri Kramat Jati
Para kerabat berdatangan setelah mendapat kabar bahwa Angga yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara itu, menjadi salah seorang penumpang Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ 182 yang mengalami kecelakaan.
"Angga anak yang baik, mudah bergaul dan hubungannya baik dengan warga sekitar," kata salah seorang saudaranya, Irwati (45).
Ia menuturkan, setiap Angga pulang ke Padang selalu menyempatkan diri untuk mengobrol dengan orang-orang sekitar termasuk dirinya.
Hal yang sama juga diakui oleh Irham (24), salah satu kerabat yang juga datang ke kediaman orang tua Angga malam itu.
Sejumlah anggota keluarga dan kerabat juga menggelar doa di rumah tersebut.
Angga diketahui bekerja di bidang pelayaran dan merupakan tamatan SMK Pelayaran tahun 2010.
Ia sebelumnya terbang ke Jakarta untuk menemani persalinan sang istri yang baru saja melahirkan anak pertama.
Setelah selesai menemani istrinya, putra dari Oyon dan Afrida itu hendak terbang ke Pontianak demi pekerjaan.
Diketahui sebelumnya, Angga adalah salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK CLC SJ-182 jenis Boeing 737-500 yang hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Sabtu (9/1), setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas (take off) dari Bandara Soetta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Pesawat membawa 62 orang, terdiri atas 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan 12 kru pesawat, terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Pihak keluarga saat ini masih menunggu perkembangan informasi dan berharap yang terbaik bagi para penumpang dan kru pesawat tersebut.
Baca juga: Posko Ante Mortem Polri telah identifikasi fase pertama korban SJ 182
Baca juga: Kapten Afwan Pilot SJ 182 dikenal alim
Baca juga: Polri menyiagakan tim DVI di RS Polri Kramat Jati
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: