Jakarta (ANTARA) - Menyusul banyaknya kasus kematian akibat COVID-19 di Jakarta, Dinas Petamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menyebutkan petak kuburan di tempat pemakaman umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan Tegal Alur, Jakarta Barat, masih tersedia.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan saat ini petak makam jenazah COVID-19 di Tega Alur masih tersisa 400 lubang di blok pemakaman Muslim dan non Muslim.

Baca juga: Wagub DKI minta warga tak khawatirkan ketersediaan makam COVID-19

"Sementara di TPU Pondok Ranggon, masih ada 200-an. Pokoknya Insya Allah kita siapkan terus," kata Suzi di Jakarta, Jumat.

Untuk mengantisipasi lonjakan jenazah COVID-19 lebih besar lagi, DKI jakarta menyiapkan skema pemakaman dengan sistem tumpang.

"Asalnya kan makam-makam itu bukan hanya khusus COVID-19, ini karena saat awal pandemi dibuat dulu lubangnya biar dari RS langsung ke makam. Nah dari dulu pun kita bisa tumpang jika ada keluarga yang bisa ditumpang. Nah sekarang kita lakukan tumpang untuk mengantisipasi itu," tutur Suzi.

Baca juga: Wagub DKI pastikan insentif petugas makam protap COVID-19 dibayar

Krisis lahan pemakaman di Jakarta memang akhirnya membuat pengelola TPU menerapkan sistem pemakaman tumpang di TPU Pondok Ranggon sejak Desember 2020 lalu demi mengirit lahan pemakaman yang ada.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengupayakan pembukaan lahan pemakaman baru di Rorotan Jakarta Utara yang segera digunakan dalam waktu dekat. Pada tahap pertama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 1.500 petak makam di TPU Rorotan.

Baca juga: Jaktim tingkatkan kewaspadaan penularan COVID-19 pada klaster keluarga

Adapun luas lahan pemakaman yang baru di Rorotan ini mencapai 25 hektare. Lahan itu bakal dibuka secara bertahap. Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus pada pembukaan dua hektare pertama untuk mengatasi krisis tempat pemakan yang terjadi sekarang.

"Udah TPU di Rorotan sekarang ini ya," ucap Suzi menambahkan.