Seorang polisi tewas setelah terluka dalam kerusuhan di Capitol
8 Januari 2021 20:23 WIB
Polisi dari negara tetangga Fairfax County, Virginia, tiba di pintu Senat setelah pendukung Presiden Donald Trump melanggar keamanan di Capitol AS, melakukan kerusuhan terhadap Senat dan DPR, serta mengganggu pengesahan Presiden terpilih Joe Biden di Washington, AS. (6/1/2021). ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Mike Theiler/AWW/sa.
Bangalore (ANTARA) - Seorang polisi yang bertugas di gedung Kongres Amerika Serikat, Capitol, tewas setelah mengalami luka-luka akibat kerusuhan yang dipicu oleh para pendukung Presiden Donald Trump.
Brian Sicknick, polisi yang bertugas di Capitol, meninggal dunia setelah luka parah, kata kepolisian setempat lewat pernyataan tertulisnya, Kamis (7/1).
Kerusuhan di Capitol yang terjadi Rabu (6/1) merupakan serangan terhadap demokrasi di AS, mengingat insiden itu terjadi saat Kongres akan mengesahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden.
"Anggota kami, Sicknick turun langsung saat kerusuhan ... dan ia mengalami luka parah saat berusaha menghentikan para pengunjuk rasa," kata kepolisian.
Sicknick meninggal dunia pada Kamis, saat ia akan dibawa ke rumah sakit. Polisi itu sempat pingsan saat kembali ke markas, kata kepolisian di Capitol menambahkan.
Penyelidik akan memeriksa kematian Sicknick, yang bergabung dengan Kepolisian Capitol AS pada 2008.
Trump mengutuk insiden tersebut dan ia mengatakan para perusuh telah mencoreng demokrasi di AS dan mereka harus bertanggung jawab.
Dari empat orang yang tewas akibat kerusuhan tersebut, salah satunya merupakan seorang pengunjuk rasa yang ditembak mati oleh aparat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump akui Biden jadi presiden selanjutnya usai kisruh di Capitol
Baca juga: YouTube batasi video misinformasi pemilu AS, termasuk channel Trump
Baca juga: Dunia terkejut oleh pendukung Trump yang menyerbu Capitol AS
Brian Sicknick, polisi yang bertugas di Capitol, meninggal dunia setelah luka parah, kata kepolisian setempat lewat pernyataan tertulisnya, Kamis (7/1).
Kerusuhan di Capitol yang terjadi Rabu (6/1) merupakan serangan terhadap demokrasi di AS, mengingat insiden itu terjadi saat Kongres akan mengesahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden.
"Anggota kami, Sicknick turun langsung saat kerusuhan ... dan ia mengalami luka parah saat berusaha menghentikan para pengunjuk rasa," kata kepolisian.
Sicknick meninggal dunia pada Kamis, saat ia akan dibawa ke rumah sakit. Polisi itu sempat pingsan saat kembali ke markas, kata kepolisian di Capitol menambahkan.
Penyelidik akan memeriksa kematian Sicknick, yang bergabung dengan Kepolisian Capitol AS pada 2008.
Trump mengutuk insiden tersebut dan ia mengatakan para perusuh telah mencoreng demokrasi di AS dan mereka harus bertanggung jawab.
Dari empat orang yang tewas akibat kerusuhan tersebut, salah satunya merupakan seorang pengunjuk rasa yang ditembak mati oleh aparat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump akui Biden jadi presiden selanjutnya usai kisruh di Capitol
Baca juga: YouTube batasi video misinformasi pemilu AS, termasuk channel Trump
Baca juga: Dunia terkejut oleh pendukung Trump yang menyerbu Capitol AS
Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: