Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (COVID)-19 Kota Denpasar, Bali masih menemukan adanya penambahan kasus terpapar positif virus corona sebanyak 54 orang yang tersebar di 24 wilayah desa dan kelurahan.

Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat, mengatakan berdasarkan data GTPP COVID-19 Denpasar, terjadi lonjakan 54 kasus positif di delapan wilayah desa/kelurahan, yakni Desa Sanur Kauh yang mencatat penambahan kasus tertinggi dengan tujuh kasus baru.

Di susul Desa Dangin Puri Kangin dan Desa Kesiman Kertalangu yang mencatat penambahan kasus sebanyak empat orang. Kelurahan Padangsambian, Desa Tegal Kertha, Kelurahan Panjer, Desa Sumerta Kauh, dan Kelurahan Peguyangan turut mencatat penambahan sebanyak tiga orang.

Selain itu, kata Dewa Rai, sebanyak delapan desa dan kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak dua orang, dan sebanyak delapan desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak satu orang. Sedangkan 22 desa/kelurahan lainnya nihil penambahan kasus.

Dewa Rai menjelaskan bahwa kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi.

Ia mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Berdasarkan data, Dewa Rai menjelaskan secara akumulatif kasus positif tercatat 5.124 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.638 orang (90,52 persen), meninggal dunia sebanyak 114 orang (2,22 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 372 orang (7,26 persen).

Baca juga: Kasus sembuh COVID-19 bertambah 64 orang di Denpasar

Baca juga: Masyarakat Denpasar tak rayakan pesta Tahun Baru 2021

Baca juga: GTPP Denpasar rancang langkah antisipasi lonjakan COVID-19