IHSG akhir pekan menguat tajam, dipicu katalis positif global-domestik
8 Januari 2021 16:39 WIB
Ilustrasi - Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat, ditopang berbagai katalis positif dari global dan domestik.
IHSG Jumat sore ditutup menguat 104,2 poin atau 1,69 persen ke posisi 6.257,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 21,99 poin atau 2,3 persen ke posisi 979,31.
"Market sangat mengapresiasi keputusan Kongres AS yang mensahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden. Market juga sangat mengapresiasi hasil perilisan data cadangan devisa RI per Desember yang meningkat menjadi 135,9 miliar dolar AS dari 133,6 miliar dolar AS pada perilisan sebelumnya," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat.
Baca juga: IHSG Jumat dibuka menguat 37,32 poin
Katalis positif lainnya yaitu pelaku pasar masih menyambut baik periode January Effect dan mengapresiasi komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta optimisme terhadap pemulihan perekonomian baik domestik maupun global yang juga disikapi positif oleh para pelaku pasar.
"Adanya euforia dari establishment of Indonesia Investment Authority disikapi positif oleh para pelaku pasar. Market juga mengapresiasi hasil positif dari perilisan US ISM Services PMI yang meningkat menjadi 57,2 dari 55,9 pada perilisan sebelumnya," ujar Nafan.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman bergerak di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: Presiden: Indonesia Investment Authority terobosan pembiayaan nasional
Baca juga: Cadangan devisa Indonesia 135,9 miliar dolar pada Desember 2020
Secara sektoral, sembilan sektor meningkat dengan sektor aneka industri paling tinggi yaitu 4,56 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor industri dasar masing-masing 3,08 persen dan 3,01 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor pertanian sebesar minus 0,98 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp1,39 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.706.675 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,24 miliar lembar saham senilai Rp22,32 triliun. Sebanyak 258 saham naik, 239 saham menurun, dan 137 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 648,9 poin atau 2,36 persen ke 28.139,03, Indeks Hang Seng naik 329,7 poin atau 1,2 persen ke 27.878,22, dan Indeks Straits Times meningkat 82,78 atau 2,85 persen ke 2.989,75.
Baca juga: Lakukan reformasi, BI atur kepemilikan penyelengara sistem pembayaran
Baca juga: Kemenkeu ungkap hasil lelang 2020, ada mobil Ferari laku Rp2 miliar
IHSG Jumat sore ditutup menguat 104,2 poin atau 1,69 persen ke posisi 6.257,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 21,99 poin atau 2,3 persen ke posisi 979,31.
"Market sangat mengapresiasi keputusan Kongres AS yang mensahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden. Market juga sangat mengapresiasi hasil perilisan data cadangan devisa RI per Desember yang meningkat menjadi 135,9 miliar dolar AS dari 133,6 miliar dolar AS pada perilisan sebelumnya," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat.
Baca juga: IHSG Jumat dibuka menguat 37,32 poin
Katalis positif lainnya yaitu pelaku pasar masih menyambut baik periode January Effect dan mengapresiasi komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta optimisme terhadap pemulihan perekonomian baik domestik maupun global yang juga disikapi positif oleh para pelaku pasar.
"Adanya euforia dari establishment of Indonesia Investment Authority disikapi positif oleh para pelaku pasar. Market juga mengapresiasi hasil positif dari perilisan US ISM Services PMI yang meningkat menjadi 57,2 dari 55,9 pada perilisan sebelumnya," ujar Nafan.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman bergerak di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: Presiden: Indonesia Investment Authority terobosan pembiayaan nasional
Baca juga: Cadangan devisa Indonesia 135,9 miliar dolar pada Desember 2020
Secara sektoral, sembilan sektor meningkat dengan sektor aneka industri paling tinggi yaitu 4,56 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor industri dasar masing-masing 3,08 persen dan 3,01 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor pertanian sebesar minus 0,98 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp1,39 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.706.675 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,24 miliar lembar saham senilai Rp22,32 triliun. Sebanyak 258 saham naik, 239 saham menurun, dan 137 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 648,9 poin atau 2,36 persen ke 28.139,03, Indeks Hang Seng naik 329,7 poin atau 1,2 persen ke 27.878,22, dan Indeks Straits Times meningkat 82,78 atau 2,85 persen ke 2.989,75.
Baca juga: Lakukan reformasi, BI atur kepemilikan penyelengara sistem pembayaran
Baca juga: Kemenkeu ungkap hasil lelang 2020, ada mobil Ferari laku Rp2 miliar
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: