Creative hub diharapkan jadi pusat pelaku industri kreatif Labuan Bajo
8 Januari 2021 10:40 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatiff Sandiaga Uno (kiri) didampingi wakil bupati Manggarai Barat Maria Geong (kanan) saat tiba di Labuan Bajo. ANTARAHO-Kominfo Manggarai Barat.
Kupang (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pembangunan creative hub yang merupakan infrastruktur penunjang Destinasi Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bagi para pelaku industri kreatif di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Seperti kita lihat di Puncak Waringin pengerjaan creative hub sudah hampir 100 persen rampung, namun perlu banyak investasi, maka dari itu saya mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama meningkatkan jumlah hotel dan restoran dan juga tempat layanan untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara,” kata Sandiaga Uno saat meninjau kesiapan pembangunan Creative Hub di Labuan Bajo, Jumat.
Sandiaga menyampaikan pihaknya terus menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah setempat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempersiapkan Labuan Bajo sebagai DSP yang mampu menyambut kedatangan wisatawan dengan baik.
Baca juga: Sandiaga Uno kunjungi Labuan Bajo
Menparekraf menjelaskan peninjauan ini juga bertujuan untuk melihat kesiapan infrastruktur untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo yang terdampak oleh pandemi COVID-19.
“Di tengah pandemi COVID-19 ini kita pastikan bahwa destinasi ini bukan hanya siap secara infrastruktur, bukan hanya dari interkoneksi, tapi juga siap juga di sisi produk-produk ekonomi kreatifnya, layanan sumber daya manusia, dan calendar of event-nya,” ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina, menjelaskan DSP Labuan Bajo sebetulnya memiliki daya tarik yang tinggi terhadap wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, mengingat pada 2019, ada 160.237 kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo.
“Saat ini kami sedang bekerja keras untuk meningkatkan nilai Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) di daerah koordinasi BOPLBF. Selain itu, Labuan Bajo merupakan destinasi wisata yang cocok dikembangkan dengan konsep Sustainable Tourism (Eco-tourism) yang mengoptimalkan potensi pariwisata yang otentik, dan mengedepankan orisinalitas, kekayaan alam, dan budaya lokal,” kata Shana.
Baca juga: Turun drastis, kunjungan ke Pulau Komodo tahun lalu hanya 51.618 orang
Lebih lanjut Shana mengatakan bahwa pengerjaan Creative Hub sudah hampir 100% rampung, namun perlu banyak investasi.
Ia menyampaikan terima kasih karena dalam kunjungan kerja itu Menteri Sandiaga Uno mengajak juga dengan Kadin Indonesia guna meningkatkan jumlah hotel dan restoran dan juga tempat layanan untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara.
“Seperti kita lihat di Puncak Waringin pengerjaan creative hub sudah hampir 100 persen rampung, namun perlu banyak investasi, maka dari itu saya mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama meningkatkan jumlah hotel dan restoran dan juga tempat layanan untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara,” kata Sandiaga Uno saat meninjau kesiapan pembangunan Creative Hub di Labuan Bajo, Jumat.
Sandiaga menyampaikan pihaknya terus menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah setempat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempersiapkan Labuan Bajo sebagai DSP yang mampu menyambut kedatangan wisatawan dengan baik.
Baca juga: Sandiaga Uno kunjungi Labuan Bajo
Menparekraf menjelaskan peninjauan ini juga bertujuan untuk melihat kesiapan infrastruktur untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo yang terdampak oleh pandemi COVID-19.
“Di tengah pandemi COVID-19 ini kita pastikan bahwa destinasi ini bukan hanya siap secara infrastruktur, bukan hanya dari interkoneksi, tapi juga siap juga di sisi produk-produk ekonomi kreatifnya, layanan sumber daya manusia, dan calendar of event-nya,” ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina, menjelaskan DSP Labuan Bajo sebetulnya memiliki daya tarik yang tinggi terhadap wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, mengingat pada 2019, ada 160.237 kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo.
“Saat ini kami sedang bekerja keras untuk meningkatkan nilai Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) di daerah koordinasi BOPLBF. Selain itu, Labuan Bajo merupakan destinasi wisata yang cocok dikembangkan dengan konsep Sustainable Tourism (Eco-tourism) yang mengoptimalkan potensi pariwisata yang otentik, dan mengedepankan orisinalitas, kekayaan alam, dan budaya lokal,” kata Shana.
Baca juga: Turun drastis, kunjungan ke Pulau Komodo tahun lalu hanya 51.618 orang
Lebih lanjut Shana mengatakan bahwa pengerjaan Creative Hub sudah hampir 100% rampung, namun perlu banyak investasi.
Ia menyampaikan terima kasih karena dalam kunjungan kerja itu Menteri Sandiaga Uno mengajak juga dengan Kadin Indonesia guna meningkatkan jumlah hotel dan restoran dan juga tempat layanan untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: