Pontianak (ANTARA) - Sejumlah titik yang ada di Kecamatan Bengkayang, Bengkayang, Kalimantan Barat, mengalami banjir dampak hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak Kamis, (07/01) kemarin dan polisi setempat melakukan pemantauan agar tidak terjadi korban jiwa.

“Salah satu lokasi yang terdampak banjir yang parah ada di Komplek Perumahan BTN Rangkang Permai/BTN Pak Luna Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang. Titik tersebut kita lakukan pengecekan dan pemantauan di lapangan,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Bengkayang, Ipda Rozehan Nur Ali saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.

Menurut informasi dari warga bahwa kejadian banjir bandang tersebut terjadi sekira pukul 17.00 WIB yang berasal dari luapan air sungai Sekayok akibat turunnya hujan deras. Sehingga mengakibatkan perumahan warga di Komplek BTN terendam banjir.

"Untuk ketinggian air, dari pantauan kita di lapangan sekitar 50-80 CM atau mencapai paha orang dewasa," ujar dia.

Baca juga: Diguyur hujan lebat, puluhan rumah warga Bengkayang-Kalbar terendam banjir

Baca juga: 320 rumah warga Bengkayang Kalbar kebanjiran


Ia menyebutkan sekitar 50 unit rumah warga di Komplek BTN tersebut terendam air. Dia meminta warga untuk terus waspada kemungkinan dan dampak lainnya.

“Rumah warga yang terendam banjir sekitar 50 rumah, yaitu Blok A, B, F dan G belum ada. Kepada warga kita minta untuk berhati-hati dan waspada karena tidak menutup kemungkinan terjadinya turun hujan tinggi,” ucap dia.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori mengatakan bahwa sejak awal tahun, hujan masih terjadi secara hampir merata di Kalbar hingga hari ini. Hasil pengamatan menunjukkan belum adanya hujan yang signifikan sehingga menyebabkan genangan atau banjir.

“Genangan di pesisir barat Kalbar terjadi beberapa hari terakhir dikarenakan sedang terjadinya puncak pasang air laut dan gelombang air laut yang cukup tinggi di Perairan sebelah barat Kalbar,” kata dia.

Ia menambahkan perkembangan dinamika atmosfir mengindikasikan beberapa hari ke depan akan terdapat gangguan gelombang atmosfir tropis berupa Madden Julian Oscillation (MJO) yang bisa memicu terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Kalbar hingga tanggal 10 Januari 2021.

Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh hujan yang disertai petir dan angin kencang seperti pohon tumbang, jalan licin dan sebagainya.

Waspadai potensi angin kencang terutama pada siang hingga sore hari di pesisir barat Kalbar. Diprakirakan cukup panjangnya periode hujan lebat tersebut mengindikasikan adanya potensi terjadinya genangan, banjir dan tanah longsor khususnya pada wilayah yang sering terdampak bencana tersebut.*

Baca juga: Jalur darat perbatasan di Bengkayang Kalbar putus oleh banjir

Baca juga: Transportasi Landak-Bengkayang lumpuh karena banjir