Gedung Putih kecam kekerasan di gedung Kongres AS
8 Januari 2021 07:15 WIB
Juru bicara Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kayleigh McEnany berbicara kepada wartawan selama konferensi pers di dalam Ruang Pengarahan James S. Brady di Gedung Putih, Jumat (19/6/2020) di Washington, AS. ANTARA/REUTERS/Leah Millis/am.
Washington (ANTARA) - Juru bicara Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kayleigh McEnany, pada Kamis (7/1) mengatakan bahwa segenap Gedung Putih mengecam kekerasan yang terjadi di gedung Kongres AS pada Rabu.
Pihaknya juga menegaskan bahwa mereka yang melanggar hukum harus diproses untuk diadili.
"Kami mengecam kejadian itu - presiden dan pemerintahan ini - sekeras mungkin," kata McEnany kepada awak media di Gedung Putih. "(Peristiwa) itu tidak dapat diterima, dan mereka yang melanggar hukum harus dituntut sepenuhnya."
McEnany enggan menanggapi pertanyaan wartawan.
"Mereka yang bekerja di gedung ini sedang bertugas untuk memastikan pemindahan kekuasaan yang tertib. Kini waktunya bagi warga Amerika untuk bersatu," ucap McEnany.
Kekerasan di Gedung Capitol itu juga menuai keprihatinan dari para pemimpin dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Sumber: Reuters
Baca juga: Dunia terkejut oleh pendukung Trump yang menyerbu Capitol AS
Baca juga: Kongres AS sahkan kemenangan Biden beberapa jam usai serangan Capitol
Baca juga: Majelis Umum PBB sampaikan kekhawatiran atas kerusuhan di Kongres AS
Pihaknya juga menegaskan bahwa mereka yang melanggar hukum harus diproses untuk diadili.
"Kami mengecam kejadian itu - presiden dan pemerintahan ini - sekeras mungkin," kata McEnany kepada awak media di Gedung Putih. "(Peristiwa) itu tidak dapat diterima, dan mereka yang melanggar hukum harus dituntut sepenuhnya."
McEnany enggan menanggapi pertanyaan wartawan.
"Mereka yang bekerja di gedung ini sedang bertugas untuk memastikan pemindahan kekuasaan yang tertib. Kini waktunya bagi warga Amerika untuk bersatu," ucap McEnany.
Kekerasan di Gedung Capitol itu juga menuai keprihatinan dari para pemimpin dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Sumber: Reuters
Baca juga: Dunia terkejut oleh pendukung Trump yang menyerbu Capitol AS
Baca juga: Kongres AS sahkan kemenangan Biden beberapa jam usai serangan Capitol
Baca juga: Majelis Umum PBB sampaikan kekhawatiran atas kerusuhan di Kongres AS
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: