Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyampaikan empat fokus capaian kinerja yang harus dipenuhi bersama oleh seluruh pimpinan unit eselon I Kementerian Hukum dan HAM pada 2021.

Fokus pertama adalah pencegahan perluasan pandemi COVID-19 di lingkungan Kemenkumham dengan mengajak seluruh jajaran meningkatkan protokol kesehatan dalam pelayanan maupun perkantoran sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.

"Laksanakan protokol kesehatan secara ketat. Terapkan praktik 3T, yaitu 'tracing', 'testing', dan 'treatment'. Jangan lupa 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," jelas Yasonna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikannya dalam rapat perdana Kemenkumham pada 2021 yang dihadiri oleh seluruh pimpinan tinggi madya, staf khusus dan staf ahli menteri.

Baca juga: Yasonna minta jajaran Kemenkumham kerja ikhlas hadapi tantangan 2021
Baca juga: Menkumham ingatkan taruna Poltekip dan Poltekim jaga integritas
Baca juga: DPR serahkan masukan Perpres pelibatan TNI dalam tangani terorisme

Dalam rapat yang digelar di Gedung Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Jakarta, Kamis, Yasonna didampingi oleh Wakil Menteri Edward Omar Sharif Hiariej dan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Andap Budhi Revianto.

Adapun fokus kedua adalah menjaga produktifitas. Yasonna meminta jajarannya berkomitmen untuk tetap produktif dan meningkatkan capaian kinerja yang telah diraih pada tahun-tahun sebelumnya meski hingga saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir.

Fokus yang ketiga yakni pemanfaatan teknologi informasi. Menurut menteri 67 tahun itu, pemanfaatan teknologi informasi merupakan solusi untuk tetap meningkatkan produktifitas jajaran di tengah pandemi COVID-19.

Sebelumnya, pada Oktober 2020 Kemenkumham telah melaksanakan pengukuhan revolusi digital pelayanan publik. Penerapan teknologi informasi diharapkan dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien bagi masyarakat.

Yasonna turut mendorong para pimpinan Kemenkumham untuk membuat perencanaan serta pengkajian kebutuhan teknologi informasi yang tepat sesuai kebutuhan serta dapat diakses dengan mudah dan terintegrasi dengan data nasional.

“Beragam inovasi telah diciptakan dan digunakan untuk menunjang pelayanan di lingkungan Kemenkumham, antara lain Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dan Sistem Surat Masuk Keluar. Selain itu, ada pula Aplikasi APAPO pada Direktorat Jenderal Imigrasi, AHU Online pada Direktorat Jenderal AHU, dan Loket Virtual pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual," ujar Yasonna.

"Inovasi-inovasi itu telah memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” sambung Guru Besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu.

Fokus terakhir adalah peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Yasonna mengatakan semua target kinerja Kemenkumham hanya dapat dicapai oleh SDM yang berkualitas. Dia meminta para pimpinan tinggi madya di setiap unit eselon I menjadikan pengembangan SDM sebagai salah satu fokus program 2021.

"Tanpa didukung SDM yang kuat, semua target dan program kerja tidak akan terlaksana," kata Yasonna.