Salah satu lokasi banjir yang paling parah berada di wilayah Brebek dengan ketinggian air banjir yang mencapai 60 centimeter sehingga membuat banyak pengendara motor turun akibat motor yang dinaikinya mogok.
"Sudah langganan banjir, tapi sore ini hujannya lebat dengan intensitas cukup tinggi," ucap Budi Nugraha warga Rewwin Sidoarjo.
Baca juga: Tangani banjir di Tanggulangin, Sidoarjo siap bangun waduk
Ia mengatakan, banjir juga sempat masuk rumahnya di kawasan Rewwin dengan ketinggian sekitar 15 centimeter. Air yang masuk rumahnya itu merupakan luapan dari jalan raya.Baca juga: Tangani banjir di Tanggulangin, Sidoarjo siap bangun waduk
"Sudah agak surut, tetap di jalan raya masih ada genangan air," ucap dia.
Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo selama beberapa jam membuat kawasan Waru dan sekitarnya banjir. Salah satu titik banjir adalah jalan di bawah layang Waru khususnya dari arah Sidoarjo ke Surabaya.Banjir merendam jalan dengan ketinggian mencapai 40 centimeter sehingga banyak pengendara roda dua yang mogok akibat nekat menerjang banjir. Bahkan ada sebuah mobil yang mogok.
Kapolsek Waru Kompol Anwar Sudjito mengatakan bahwa banjir di jalan di bawah layang Waru akibat curah hujan yang tinggi. Selain itu Sungai Buntung tidak bisa menampung air hujan sehingga meluap.
Anwar menjelaskan akibat banjir tersebut arus lalu lintas macet. Sejumlah anggota dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan mengarahkan pengendara untuk naik ke flyover
"Akibat banjir tersebut kemacetannya sangat parah, kami menempatkan beberapa anggota untuk mengatur lalin di lokasi," kata Anwar.
Banjir juga terjadi di wilayah Wadung Asri dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter di jalan raya dan sebagian masuk ke pemukiman warga.
Akibat banjir itu, juga sempat diunggah warga melalui media sosial supaya mendapatkan perhatian dari pemangku kepentingan setempat.
Baca juga: Siswa SDN Banjarasri Sidoarjo gunakan sepatu bot siasati banjir
Baca juga: Siswa SDN Banjarasri Sidoarjo gunakan sepatu bot siasati banjir