Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 99,9 persen pada 2021.

"Tahun 2021 kita targetkan akan mencapai 99,9 persen," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam paparan kinerja secara virtual, Kamis.

Dalam catatan Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi Indonesia pada 2020 telah mencapai 99,2 persen. Capaian tersebut meningkat tajam dalam enam tahun terakhir sejak 2014 di mana rasio elektrifikasi meningkat 14,85 persen dari 84,35 persen menjadi 99,2 persen pada 2020.

Kendati rasio elektrifikasi cukup tinggi secara rata-rata, Arifin menuturkan masih ada satu daerah yang masih berada pada level elektrifikasi 80-90 persen, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kalau lihat di slide yang terpampang, masih ada satu daerah yang harus kita tingkatkan karena masih berada pada level 80-90 persen, satu provinsi di NTT. Mudah-mudahan di 2021 ini semua bisa kita angkat ke 95 persen," katanya.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, ada 29 provinsi yang rasio elektrifikasinya berada di atas 95 persen dan empat provinsi dengan rasio elektrifikasi di level 90-95 persen serta satu provinsi di level 80-90 persen.

Empat provinsi dengan rasio elektrifikasi di level 90-95 persen yakni Kalimantan Tengah (94 persen), Sulawesi Tenggara (94 persen), Maluku (92 persen) dan Papua (94 persen). Sementara satu provinsi di level 80-90 persen adalah NTT.

Baca juga: Presiden Jokowi: Rasio elektrifikasi di Indonesia capai 99,48 persen

Baca juga: Rasio elektrifikasi di NTT capai 86,36 persen per Februari 2020

Baca juga: Kemendagri sebut 14 ribu desa belum menikmati listrik

Baca juga: Begini cara Kementerian ESDM listriki desa terpencil dalam waktu dekat