Realisasi lifting migas 2020 capai 99,1 persen
7 Januari 2021 15:37 WIB
Lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/nz/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan realisasi lifting minyak dan gas bumi (produksi siap jual migas) tahun 2020 mencapai 1.682 ribu barel setara minyak per hari (mboepd) atau 99,1 persen dari target APBN-P 2020 sebesar 1.697 mboepd.
"Realisasi lifting migas tahun 2020 mencapai 1.682 mboepd atau 99,1 persen dari target APBN-P 2020," kata Arifin dalam paparan capaian kinerja sektor ESDM tahun 2020 secara virtual, Kamis.
Arifin merinci realisasi lifting migas sepanjang 2020 itu terdiri atas lifting minyak 707 ribu barel minyak per hari (mbopd) atau 101 persen dari target; dan lifting gas 975 mboepd, atau 98 persen dari target.
"Pada tahun 2021, APBN menetapkan target (lifting migas) sebesar 1.712 mboepd terdiri dari lifitng minyak sebesar 705 mbopd dan lifting gas 1.007 mboepd," katanya.
Kementerian ESDM mencatat realisasi anggaran tahun 2020 mencapai Rp5,8 triliun atau 93,8 persen dari pagu total anggaran sebesar Rp6,2 triliun. Penyerapan anggaran tahun 2020 merupakan realisasi terbesar selama 11 tahun terakhir.
"Anggaran Kementerian ESDM sebagian besar digunakan untuk belanja infrastruktur bagi rakyat. Realisasinya mencapai Rp5,8 triliun dari pagu total Rp6,2 triliun. Realisasi anggaran ini merupakan yang terbesar selama 11 tahun terakhir," katanya.
Pada 2021, Kementerian ESDM mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp7 triliun.
"Realisasi lifting migas tahun 2020 mencapai 1.682 mboepd atau 99,1 persen dari target APBN-P 2020," kata Arifin dalam paparan capaian kinerja sektor ESDM tahun 2020 secara virtual, Kamis.
Arifin merinci realisasi lifting migas sepanjang 2020 itu terdiri atas lifting minyak 707 ribu barel minyak per hari (mbopd) atau 101 persen dari target; dan lifting gas 975 mboepd, atau 98 persen dari target.
"Pada tahun 2021, APBN menetapkan target (lifting migas) sebesar 1.712 mboepd terdiri dari lifitng minyak sebesar 705 mbopd dan lifting gas 1.007 mboepd," katanya.
Kementerian ESDM mencatat realisasi anggaran tahun 2020 mencapai Rp5,8 triliun atau 93,8 persen dari pagu total anggaran sebesar Rp6,2 triliun. Penyerapan anggaran tahun 2020 merupakan realisasi terbesar selama 11 tahun terakhir.
"Anggaran Kementerian ESDM sebagian besar digunakan untuk belanja infrastruktur bagi rakyat. Realisasinya mencapai Rp5,8 triliun dari pagu total Rp6,2 triliun. Realisasi anggaran ini merupakan yang terbesar selama 11 tahun terakhir," katanya.
Pada 2021, Kementerian ESDM mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp7 triliun.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: