Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari, Sulawesi Tenggara mengeluarkan peringatan terkait situasi gelombang laut yang akan terjadi tanggal 7-10 Januari 2021 dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter di perairan wilayah Kota Baubau.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Adi Istiyono, melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Kamis mengatakan, terjadinya gelombang yang cukup mengganggu bagi pengguna transportasi laut itu karena ada beberapa faktor teknis.

Ia menjelaskan terdapat tekanan rendah di bagian utara Australia yang menyebabkan secara tidak langsung terbentuknya pola angin umumnya dari barat daya sampai barat laut dengan kecepatan 2 - 25 knot.

Sedangkan kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah perairan selatan Wakatobi dan Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara bagian Selatan.

Dengan demikian, kata dia, bagi pengguna jasa transportasi laut, dan khususnya nelayan untuk tetap memerhatikan risiko tinggi gelombang bagi keselamatan mereka.

Untuk perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m). Sementara bagi kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5m),

Sementara bagi kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi
gelombang di atas 4.0 m).

"Olehnya itu, dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian Adi Istiyono.

Baca juga: Waspadai La Nina, BPBD Baubau-Sultra siapkan satgas

Baca juga: Gempa 4,5 SR di Perairan Baubau

Baca juga: Kesyahbandaran: Nakhoda kapal harus perhatikan standar keselamatan

Baca juga: Laut dan pantai di Baubau dibersihkan ratusan warga