JAKARTA (ANTARA/JACX) - Seorang pengguna Facebook pada 4 Januari 2021 terlihat membagikan pesan agar masyarakat tidak membeli ikan dalam waktu dekat.

Lewat akun media sosialnya itu, pengunggah menerangkan bahwa saat ini ada penyakit baru yang tersebar melalui ikan, khususnya tongkol dan tembang.

Berikut isi narasi dalam unggahan Facebook itu:

"Ksia tau smua para keluarga kitaaa... Jgn beli ikan dluuu soalnya ad penyebaran penyakit yg mengandung mkanan ikannn....terkhususnya ikan tongkol dan tembangggg... Pkox smau ikannnnn. Smogaaa di sampaikann di kluarga kita smuaaaaa."

Termuat pula gambar dua orang pria sedang terbaring di sebuah ruangan, yang juga dipenuhi oleh para penjenguk.

Benarkah pesan yang disampaikan pengunggah itu?
Tangkapan layar hoaks yang menyatakan ada persebaran penyakit baru melalui ikan (Facebook)


Penjelasan

Menurut cekfakta.com, narasi tentang adanya penyakit baru yang beredar melalui ikan tongkol dan tembang adalah informasi salah atau hoaks.

Diketahui, dua pria yang terbaring di ruang perawatan pada unggahan di Facebook itu merupakan warga Kecamatan Kodi Blaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, yang keracunan ikan tembang.

Menurut laporan kompas.com, ada lebih dari 50 warga diduga keracunan setelah memakan ikan tembang di Kecamatan Kodi Balaghar, pada Minggu (3/1/2021).

Dua di antaranya, seorang pria dan seorang wanita yang sama-sama berusia 60 tahun, dinyatakan meninggal.

Penjelasan itu sekaligus mematahkan narasi soal munculnya penyakit baru yang menyebar melalui ikan, khususnya tongkol dan tembang.

Klaim: Ada penyakit baru lewat ikan tongkol dan tembang
Rating: Disinformasi

Baca juga: 50 orang warga Talamau Pasaman Barat keracunan ikan tongkol

Baca juga: Pakar pangan Unej paparkan tips mencegah keracunan ikan tongkol