RSD Wisma Atlet terisi 65,53 persen pasien bergejala COVID-19
6 Januari 2021 22:19 WIB
Ilustrasi - Para tenaga medis dan pasien COVID-19 mengikuti Upacara Hari Pahlawan di zona merah Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/11/2020). ANTARA/HO-RS Wisma Atlet
Jakarta (ANTARA) - Ruang rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta terisi 3.928 pasien bergejala COVID-19 dari total 5.994 tempat tidur yang tersedia atau 65,53 persen pada Rabu, 6 Januari 2021.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan mulai hari ini, data jumlah pasien ruangan isolasi mandiri RSD Wisma Atlet (Tower 5) digabung dan dijadikan satu dengan ruang rawat inap (Tower 4, 6, dan 7).
"Mulai hari ini, data untuk pasien Tower 5 digabung dijadikan satu dengan 4, 6, dan 7. Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Tower 4, 5, 6 dan 7 (sebanyak) 3.928 orang, 2.102 pria, 1.826 wanita," ujar Aris dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sejak pertengahan Desember 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran sudah tidak lagi menerima pasien isolasi mandiri tanpa gejala (asimtomatis) karena jumlah pasien bergejala (simtomatis) lebih banyak mencapai lebih dari 75 persen.
Baca juga: Bogor akan gunakan kantor dinas dan GOR untuk rumah sakit darurat
Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut Muhammad Arifin mengatakan pada ANTARA, Selasa (22/12) bahwa praktis sejak itu, ruang isolasi mandiri Tower 5 dialihfungsikan menjadi ruang perawatan cadangan (spare) untuk merawat pasien dengan gejala COVID-19.
Adapun pasien isolasi mandiri di Tower 5 secara bertahap dipulangkan atau dipindahkan ke fasilitas isolasi yang lain, dan RSD Wisma Atlet tidak lagi menerima pasien isolasi mandiri baru.
Berdasarkan data tempat tidur yang dibagikan Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada 21 September 2020, Tower 6 memiliki 1.300 tempat tidur, Tower 7 memiliki 1.578 tempat tidur, Tower 4 Wisma Atlet memiliki 1.546 tempat tidur, dan Tower 5 memiliki 1.570 tempat tidur.
Pemerintah pertama kali membuka Tower 6 dan 7 Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat khusus penanganan COVID-19 sejak 23 Maret 2020.
Sejak beroperasi pada 23 Maret 2020 sampai 6 Januari 2021, RSD Wisma Atlet memiliki 42.473 pasien yang terdaftar melakukan perawatan COVID-19.
Dari jumlah tersebut, 37.970 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Isolasi di hotel diharapkan kurangi beban Wisma Atlet
Aris mengatakan RSD Wisma Atlet juga memberikan rekomendasi rujukan pasien COVID-19 ke RS Penanganan COVID-19 lain yang terdekat.
RSD Wisma Atlet telah merujuk pasien ke Rumah Sakit Penanganan COVID-19 lain di DKI Jakarta sebanyak 557 orang sejak dioperasikan pada 23 Maret 2020 sampai 6 Januari 2021.
Sedangkan, pasien meninggal dunia selama perawatan di RSD Wisma Atlet berjumlah 18 orang terhitung sejak 23 Maret tersebut.
Baca juga: RSKI Pulau Galang rawat inap 135 pasien terkonfirmasi positif COVID-19
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan mulai hari ini, data jumlah pasien ruangan isolasi mandiri RSD Wisma Atlet (Tower 5) digabung dan dijadikan satu dengan ruang rawat inap (Tower 4, 6, dan 7).
"Mulai hari ini, data untuk pasien Tower 5 digabung dijadikan satu dengan 4, 6, dan 7. Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Tower 4, 5, 6 dan 7 (sebanyak) 3.928 orang, 2.102 pria, 1.826 wanita," ujar Aris dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sejak pertengahan Desember 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran sudah tidak lagi menerima pasien isolasi mandiri tanpa gejala (asimtomatis) karena jumlah pasien bergejala (simtomatis) lebih banyak mencapai lebih dari 75 persen.
Baca juga: Bogor akan gunakan kantor dinas dan GOR untuk rumah sakit darurat
Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut Muhammad Arifin mengatakan pada ANTARA, Selasa (22/12) bahwa praktis sejak itu, ruang isolasi mandiri Tower 5 dialihfungsikan menjadi ruang perawatan cadangan (spare) untuk merawat pasien dengan gejala COVID-19.
Adapun pasien isolasi mandiri di Tower 5 secara bertahap dipulangkan atau dipindahkan ke fasilitas isolasi yang lain, dan RSD Wisma Atlet tidak lagi menerima pasien isolasi mandiri baru.
Berdasarkan data tempat tidur yang dibagikan Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada 21 September 2020, Tower 6 memiliki 1.300 tempat tidur, Tower 7 memiliki 1.578 tempat tidur, Tower 4 Wisma Atlet memiliki 1.546 tempat tidur, dan Tower 5 memiliki 1.570 tempat tidur.
Pemerintah pertama kali membuka Tower 6 dan 7 Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat khusus penanganan COVID-19 sejak 23 Maret 2020.
Sejak beroperasi pada 23 Maret 2020 sampai 6 Januari 2021, RSD Wisma Atlet memiliki 42.473 pasien yang terdaftar melakukan perawatan COVID-19.
Dari jumlah tersebut, 37.970 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Isolasi di hotel diharapkan kurangi beban Wisma Atlet
Aris mengatakan RSD Wisma Atlet juga memberikan rekomendasi rujukan pasien COVID-19 ke RS Penanganan COVID-19 lain yang terdekat.
RSD Wisma Atlet telah merujuk pasien ke Rumah Sakit Penanganan COVID-19 lain di DKI Jakarta sebanyak 557 orang sejak dioperasikan pada 23 Maret 2020 sampai 6 Januari 2021.
Sedangkan, pasien meninggal dunia selama perawatan di RSD Wisma Atlet berjumlah 18 orang terhitung sejak 23 Maret tersebut.
Baca juga: RSKI Pulau Galang rawat inap 135 pasien terkonfirmasi positif COVID-19
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: