Padang (ANTARA) - PT Semen Padang mengekspor sekitar 1,5 juta metrik ton semen dan klinker ke sejumlah negara di dunia sepanjang 2020.

Senior Manager Penjualan Ekspor Semen Indonesia Group Fifit Abriyanto di Padang, Rabu, mengatakan ekspor ditujukan ke Bangladesh, China, Malaysia, Myanmar, Filipina, Australia, Maldives, dan Sri Lanka.

Sementara SVP Penjualan PT Semen Indonesia Rahman Kurniawan menjelaskan semen yang diekspor ada dua tipe yaitu OPC Type I Grade 52,5N dan OPC Type I Grade 42,5N.

Baca juga: Dirkeu: Semen Indonesia terus genjot ekspor, jaga kinerja saat pandemi

Rahman menyampaikan ekspor klinker paling dominan ke Bangladesh, Myanmar, China, Malaysia, dan Filipina. Kemudian untuk ekspor semen, dominan ke Australia, Maldives dan Sri Langka.

"Total semen yang diekspor selama 2020 sebanyak 200 ribu metrik ton dan klinker 1,35 juta metrik ton," ujarnya.

Untuk 2021, kata Rahman, PT Semen Padang akan terus meningkatkan ekspor semen dan klinker dengan memperluas pangsa pasar dunia.

"Tahun 2020 dan 2021 ini tantangan bagi PT Semen Padang, karena pandemi ini tidak hanya berdampak kepada kesehatan, tapi juga ekonomi dunia dan itu dampaknya luar biasa sekali," ujarnya.

Baca juga: Semen Indonesia anggap penting ekspor ke kawasan regional

Ia berharap pandemi cepat berlalu supaya pencapaian ekspor 2021 bisa lebih tinggi dari 2020.

Sementara berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat nilai ekspor dari provinsi itu pada Januari hingga November 2020 mencapai 1,3 juta dolar Amerika Serikat.

Komoditas yang paling banyak diekspor yaitu lemak, minyak hewan dan nabati sebesar 1,020 juta dolar AS serta karet dan barang dari karet 150,4 ribu dolar AS.

Sementara untuk ekspor semen dan klinker mencapai 37,6 ribu dolar AS dan semen putih 7,8 ribu dolar AS.

Baca juga: Semen Padang ekspor 25 ribu ton semen ke Australia