Paris (ANTARA) - Prancis berencana memusnahkan sekitar 600.000 unggas saat pihaknya berupaya mencegah virus flu burung yang menyebar di antara kawanan bebek di barat daya negara tersebut, menurut Kementerian Peternakan, Selasa (5/1).
Prancis menjadi salah satu negara Eropa yang melaporkan jenis flu burung yang sangat menular akhir tahun lalu, yang menyebabkan pemusnahan massal unggas saat otoritas berusaha membatasi penularan virus dari burung liar ke hewan ternak.
Prancis telah melakukan pembantaian sekitar 200.000 unggas dan berencana memusnahkan 400.000 unggas lagi, kata pejabat kementerian.
Baca juga: Belgia laporkan wabah flu burung di peternakan
Baca juga: Belanda musnahkan 200.000 ayam usai deteksi kasus flu burung kedua
Pemusnahan mencakup kawanan unggas di tempat terjadinya wabah, serta pemusnahan antisipasi di daerah sekitar.
Sejak 1 Januari Prancis mengonfirmasi 61 wabah virus H5N8, di mana 48 di antaranya terdapat di kawasan Landes barat daya, demikian informasi terbaru sebelumnya di situs kementerian terkait.
Landes merupakan bagian dari zona pembiakan bebek yang memasok industri pangan berbahan baku hati unggas.
Di kawasan lain, penyebaran virus tampaknya terkendali, kata kementerian.
Flu burung jenis H5N8 tidak diketahui mampu menginfeksi manusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jerman akan musnahkan 62.000 unggas usai temukan kasus flu burung
Baca juga: Norwegia temukan kasus pertama flu burung sangat patogen
Prancis berencana musnahkan 600.000 unggas cegah flu burung
6 Januari 2021 10:06 WIB
Ilustrasi - Bebek di sebuah peternakan unggas di Montsoue, Prancis, 12 Januari 2017. ANTARA/REUTERS / Regis Duvignau / File Foto/pri.
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: