Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka beragam pada Rabu pagi, ketika kinerja kuat Wall Street semalam mendorong pembelian, sementara penjualan didorong penguatan yen terhadap dolar AS ditambah kekhawatiran kemungkinan keadaan darurat virus selama sebulan yang akan diumumkan akhir pekan ini untuk wilayah Tokyo.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 37,19 poin atau 0,14 persen, dari penutupan Selasa (5/1/2021), menjadi diperdagangkan di 27.121,44 poin. Sehari sebelumnya Indeks Nikkei 225 juga merosot 99,75 poin atau 0,37 persen menjadi di 27.158,63 poin.

Baca juga: Wall Street berakhir menguat, Indeks Dow Jones terangkat 167,71 poin

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo bertambah 6,21 poin atau 0,35 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.797,43 poin. Indeks Topix berkurang 3,37 poin atau 0,19 persen menjadi 1.791,22 poin pada akhir perdagangan Selasa (5/1/2021).

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan produk makanan serta gelas dan keramik memimpin penurunan yang signifikan, sementara saham-saham pertambangan dan transportasi laut termasuk yang memperoleh keuntungan terbesar pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Baca juga: Harga minyak melonjak, dipicu hasil pertemuan OPEC dan ketegangan Iran

Baca juga: Harga emas naik lagi 7,8 dolar, ditopang pelemahan "greenback"