Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melakukan pembaruan atau update data tenaga kesehatan (nakes) di wilayahnya yang menjadi prioritas utama penerima vaksin.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Sri Winarni mengatakan proses pembaruan data tersebut akan dilakukan oleh masing-masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang ada di wilayah Kota Malang.

"Jadi, masing-masing Fasyankes itu diberikan akun, untuk input sendiri jumlah tenaga kesehatan. Jumlahnya berapa, kami masih belum mengetahuinya," kata Sri, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Dengan adanya pembaruan data tersebut, dirinya masih belum mengetahui berapa banyak jumlah tenaga kesehatan di wilayah Kota Malang, yang akan menjadi prioritas utama penerima vaksin COVID-19.

Baca juga: 77.760 dosis vaksin Sinovac tiba di Surabaya

Baca juga: Protokol kesehatan yang mulai terabaikan


Selain melakukan pembaruan data tersebut, Dinas Kesehatan Kota Malang juga melakukan inventarisasi Fasyankes, mencakup rumah sakit, klinik, dan puskesmas yang akan melakukan vaksinasi COVID-19.

Fasyankes tersebut, harus memenuhi tiga persyaratan, yakni tersedianya tenaga pelaksana vaksinasi, tersedia tempat penyimpanan, dan sarana penyimpanan vaksin COVID-19, dan harus memiliki izin operasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan secara berjenjang.

"Di samping itu, juga dilakukan pelatihan bagi vaksinator secara virtual. Untuk waktu vaksinasi, di tingkat kabupaten kota, kami masih menunggu instruksi dari pusat, maupun provinsi," kata Sri.

Pemerintah menyatakan akan mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 secara simbolis pada 13 Januari 2020 di tingkat pusat. Untuk tingkat daerah, akan dilakukan secara simbolis pada 14-15 Januari 2020.

Mulai 3 Januari 2020, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 secara bertahap ke 34 provinsi di Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki tiga juta vaksin COVID-19 asal perusahaan China, Sinovac.

Secara keseluruhan, pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia berasal Sinovac sebanyak 125 juta vaksin, Novavax 100 juta dosis, AstraZeneca 100 juta dosis, Pfizer 100 juta dosis, dan 16-100 juta vaksin gratis dari Global Alliance for Vaccines (GAVI), sebagai bentuk kerja sama multilateral.*

Baca juga: Khofifah nyatakan siap jadi orang pertama divaksin COVID-19 di Jatim

Baca juga: Pemprov Jatim siapkan 2.400 vaksinator COVID-19