Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) sebagai BUMN karya unggul dalam persaingan di sektor konstruksi.
"Pada tahun 2020 WIKA berhasil meraih 5 penghargaan bergengsi Environmental, Social, dan Governance (ESG) Terbaik 2020. Penghargaan ini diberikan oleh Berita Satu Media Holding - Bumi Global Karbon Foundation kepada Perseroan pada puncak penghargaan ESG Award 2020. Ini membuktikan WIKA mampu bahkan unggul dalam persaingan BUMN, khususnya bidang konstruksi," ujar Menteri Basuki kepada Antara di Jakarta, Senin.
Menurut Menteri PUPR, WIKA yang dibentuk pada 1960 turut berperan serta dalam proyek-proyek besar di tanah air maupun di manca negara. Pada 1960 WIKA telah mengerjakan proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno dalam rangka penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (GANEFO)
dan Asian Games ke-4 di Jakarta.
Pada 1972 hingga 1982, WIKA yang pada saat itu bernama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja berubah menjadi PT Wijaya Karya, berkembang menjadi sebuah kontraktor konstruksi dengan menangani berbagai proyek penting seperti pemasangan jaringan listrik di Asahan dan proyek irigasi Jatiluhur, Gedung LIPI, Gedung Bukopin, dan Proyek Bangunan dan Irigasi.
"Pada tahun 1997, WIKA mendirikan anak perusahaannya yang pertama yaitu PT. Wijaya Karya Beton, mencerminkan pesatnya perkembangan Divisi Produk Beton WIKA saat itu," kata Menteri Basuki.
Kegiatan PT. WIKA Beton saat itu diantaranya adalah pengadaan bantalan jalan rel kereta api untuk pembangunan jalur double-track Manggarai, Jakarta, dan pembangunan PLTGU Grati serta Jembatan Cable Stayed Barelang di Batam.
Baca juga: Di ujung tahun, WIKA kembali bawa pulang penghargaan di dua ajang bergengsi
Baca juga: Wika Grup raih tiga penghargaan bergengsi Forbes
Di pertengahan 2009, WIKA bersama perusahaan lain berhasil menyelesaikan Jembatan Suramadu, sebuah proyek prestisius yang menghubungkan pulau Jawa dengan pulau Madura. Kini proyek tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Pada 31 Januari 2020 Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan pembangunan jalan bawah tanah atau underpass Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Underpass sepanjang 1.4 kilometer itu merupakan underpass terpanjang di Indonesia yang telah selesai dikerjakan oleh Kementerian PUPR bersama WIKA pada 6 Desember 2019. Underpass YIA juga memecahkan rekor MURI sebagai underpass terpanjang di Indonesia.
WIKA juga dinilai mampu bersaing di kancah internasional. Salah satunya Pada 29 September 2020 WIKA secara resmi ditunjuk oleh National Hosting Authority Represent of Solomon Island Government untuk membangun Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon.
Venue ini dibangun untuk penyelenggaraan Pacific Games 2023 turnamen antar negara yang berada di sekitar pulau Pasifik. Dengan kontrak design and build, Multi Purpose Sport Complex direncanakan untuk berdiri dengan luas 5800 meter persegi pada 31 Desember 2022 dan memiliki fleksibiitas fungsi untuk dijadikan sebagai venue Futsal, Basket dan Voli.
Baca juga: Ini jurus Wika dukung terwujudnya SDGs
Baca juga: Mendag Prancis dorong perusahaan Perancis - Indonesia kerja sama
Menteri PUPR nilai WIKA unggul dalam persaingan di sektor konstruksi
5 Januari 2021 11:55 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. ANTARA/HO-Kementerian PUPR/am.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: