Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Selasa pagi, menyusul dukungan lemah dari Wall Street semalam, menjelang pemberlakuan keadaan darurat selama sebulan yang kemungkinan akan diumumkan untuk wilayah Tokyo, akhir pekan ini.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) berkurang 90,10 poin atau 0,33 persen, dari penutupan Senin (4/1/2021), menjadi diperdagangkan di 27.168,28 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 kehilangan 185,79 poin atau 0,68 persen menjadi 27.258,38 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 5,00 poin atau 0,28 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.789,59 poin. Indeks Topix terpangkas 10,09 poin atau 0,56 persen menjadi 1.794,59 poin pada akhir perdagangan Senin (4/1/2021).

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi udara, pulp dan kertas serta kaca dan keramik merupakan yang menurun paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup lebih rendah di hari pertama perdagangan 2021
Baca juga: Saham Tokyo mengawali tahun baru dengan dibuka merosot
Baca juga: Saham Tokyo turun di hari terakhir, Nikkei naik 16 persen pada 2020