Pasien COVID-19 yang sembuh di Sulawesi Tengah bertambah 77 orang
4 Januari 2021 20:57 WIB
Pengunjung berwisata saat liburan tahun baru di Hutan Kota Kaombona di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (1/1/2021). Sejumlah destinasi wisata di kawasan Palu masih ramai pengunjung meskipun kasus COVID-19 di daerah itu terus meningkat bahkan Kota Palu masuk ke dalam zona merah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.
Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming mengatakan pasien COVID-19 yang sembuh di wilayah setempat bertambah 77 orang.
"Hari ini 77 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 Sulteng yang sembuh bertambah menjadi 2.110 orang," katanya di Kota Palu, Senin malam.
77 orang tersebut, lanjutnya, tersebar di sejumlah daerah antara lain17 orang di Kota Palu, 35 orang di Kabupaten Morowali Utara, 11 orang di Parigi Moutong, sembilan orang di Sigi, satu orang di Banggai dan Banggai Laut.
Baca juga: Gubernur Riau mulai aktif bertugas setelah negatif COVID-19
Mereka telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Sementara itu 41 orang masing-masing 30 orang di Palu, sembilan orang di Parigi Moutong, tujuh orang di Sigi, empat orang di Donggala, satu orang di Morowali dan Tojo Una-Una terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini sehingga secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 menjadi 3.802 orang," ujarnya.
Kemudian tiga pasien COVID-19 masing-masing dua pasien di Parigi Moutong dan satu pasien di Morowali dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal sampai saat ini berjumlah 115 orang.
"Sebanyak 1.579 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh,"ajaknya.
Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 serta yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 tambah 7.166 menjadi 639.103 orang
Baca juga: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 60 orang jadi 2.537 orang
Baca juga: Kasus konfirmasi COVID-19 di Bantul bertambah 56 menjadi 3.441 orang
"Hari ini 77 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 Sulteng yang sembuh bertambah menjadi 2.110 orang," katanya di Kota Palu, Senin malam.
77 orang tersebut, lanjutnya, tersebar di sejumlah daerah antara lain17 orang di Kota Palu, 35 orang di Kabupaten Morowali Utara, 11 orang di Parigi Moutong, sembilan orang di Sigi, satu orang di Banggai dan Banggai Laut.
Baca juga: Gubernur Riau mulai aktif bertugas setelah negatif COVID-19
Mereka telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Sementara itu 41 orang masing-masing 30 orang di Palu, sembilan orang di Parigi Moutong, tujuh orang di Sigi, empat orang di Donggala, satu orang di Morowali dan Tojo Una-Una terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini sehingga secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 menjadi 3.802 orang," ujarnya.
Kemudian tiga pasien COVID-19 masing-masing dua pasien di Parigi Moutong dan satu pasien di Morowali dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal sampai saat ini berjumlah 115 orang.
"Sebanyak 1.579 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh,"ajaknya.
Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 serta yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 tambah 7.166 menjadi 639.103 orang
Baca juga: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 60 orang jadi 2.537 orang
Baca juga: Kasus konfirmasi COVID-19 di Bantul bertambah 56 menjadi 3.441 orang
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: