Padang (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Rida Ananda, menyatakan bahwa tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu dikategorikan bagus pada hari pertama kerja 2021.

Rida di Payakumbuh, Senin, mengatakan pada hari pertama kerja 2021 hampir seluruh ASN di daerah itu hadir kecuali bagi yang sudah meminta izin karena permasalahan kesehatan.

Baca juga: Hari pertama kerja 2021, lalu lintas di timur Jakarta ramai lancar
Baca juga: Waspadai klaster perkantoran di Surabaya awal masuk kerja

"Alhamdulillah dari beberapa laporan yang saya dapatkan tadi itu, kehadiran ASN di Payakumbuh bagus, hampir seluruhnya hadir. Untuk angka atau persentasenya, kita tunggu laporan seluruhnya masuk," kata dia.

Menurutnya, beberapa catatan pada hari pertama kerja, yakni masih didapatkan beberapa ASN yang telat datang ke kantor karena beberapa alasan, salah satunya karena ramainya lalu lintas.

"Berdasarkan laporan yang kami dapatkan, telatnya itu juga tidak lama dari jam masuk kantor seharusnya. Namun, tentu ada teguran dari masing-masing kepala OPD," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya memang tidak memberikan izin untuk cuti kepada seluruh ASN di hari pertama kerja 2021, selain yang izin karena masalah kesehatan.

"Kecuali yang izin sakit, karena tidak mungkin juga untuk tidak diizinkan. Itu pun hanya bagi ASN yang memiliki surat keterangan dari dokter," ujarnya.

Ia mengatakan jika nantinya seluruh laporan telah masuk dan didapatkan ada ASN yang tidak hadir, pihaknya akan memberikan sanksi kepada ASN yang didapatkan bolos pada hari pertama kerja 2021.

"Sanksinya itu bisa seperti pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan lainnya. Sementara dari laporan yang sudah masuk ke saya kan belum ada yang bolos," kata Rida.

Pada 2021 ini, Rida mengharapkan agar seluruh ASN di Payakumbuh dapat meningkatkan kinerja, meskipun belanja pegawai dipangkas karena keterbatasan anggaran dampak pandemi COVID-19.

Baca juga: Bupati Pamekasan instruksikan semua ASN rapid test
Baca juga: Puluhan ASN Dinas Perhubungan Kota Malang terpapar COVID-19