Jakarta (ANTARA) - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih menyebut kuota siswa eligible atau yang layak untuk mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) ditentukan sejak awal pendaftaran.

“Perbedaan mendasar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun sebelumnya dengan sekarang adalah kuota yang ditentukan sejak awal. Kalau dulu semua siswa yang berprestasi mendaftar, sementara pada tahap berikutnya kita yang melakukan seleksi. Tapi, tahun ini sejak awal ditentukan berapa banyak siswa yang layak untuk mendaftar SNMPTN,” ujar Nasih dalam telekonferensi di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, LTMPT mengumumkan kuota siswa eligible untuk mendaftar SNMPTN. SNMPTN 2021 memiliki sejumlah persyaratan untuk sekolah dan siswa. Untuk sekolah dengan akreditasi A, 40 persen terbaik di sekolahnya dapat mendaftar, untuk akreditasi B 25 persen terbaik di sekolah, dan akreditasi C dan lainnya, yakni lima persen terbaik di sekolahnya. Sekolah harus terlebih dahulu mengisi PDSS.

Baca juga: LTMPT umumkan kuota siswa eligible untuk daftar SNMPTN

Pemeringkatan siswa dilakukan oleh sekolah yang pada dasarnya memperhitungkan nilai mata pelajaran tergantung peminatan siswa. Sekolah dapat menambahkan kriteria lain berupa prestasi akademik dalam menentukan peringkat siswa bila ada nilai yang sama.

“Kami harap sekolah dapat melakukan persiapan tersebut, siapa saja yang masuk dalam kategori siswa yang eligible. Untuk sisanya bisa mendaftar di SBMPTN,” tuturnya.

Penerimaan mahasiswa baru PTN 2021 terdiri dari tiga jalur, yakni SNMPTN dengan kuota minimum 20 persen, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota minimum 40 persen, dan seleksi mandiri dengan kuota maksimum 30 persen.

SNMPTN merupakan seleksi berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh PTN dengan biaya subsidi penuh pemerintah.

Pelaksanaan tahun 2021 diawali dengan registrasi Akun LTMPT melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id pada 4 Januari-1 Februari 2021. Penetapan siswa yang eligible oleh sekolah pada 4 Januari 2021-8 Februari 2021.

Pengisian PDSS 11 Januari-8 Februari 2021. Pendaftaran SNMPTN 15-24 Februari 2021. Pengumuman hasil SNMPTN dijadwalkan pada 22 Maret 2021 dan pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN lihat di laman PTN penerima.

SBMPTN adalah seleksi calon mahasiswa baru PTN berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saja, atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN.

Pelaksanaan tes menggunakan komputer dan biaya ditanggung oleh peserta dan disubsidi oleh pemerintah. Tahapan mengikuti SBMPTN tahun 2021 diawali dengan registrasi akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN 7 Februari 2021-12 Maret 2021.

Pendaftaran UTBK dan SBMPTN 15 Maret-1 April 2021. Pelaksanaan UTBK dilakukan dalam dua gelombang, gelombang pertama pada 12-18 April 2021 dan gelombang kedua pada 26 April-2 Mei 2021. Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SBMPTN dijadwalkan pada 14 Juni 2021.

Baca juga: Sekolah yang tidak gunakan kurikulum nasional tidak boleh daftar PDSS

Baca juga: LTMPT umumkan kuota siswa eligible untuk daftar SNMPTN


Bagi peserta pelamar beasiswa KIP Kuliah khususnya bagi siswa pendaftar dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan skema Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Informasi detil dapat dilihat pada laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.