Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada Senin pagi, hari perdagangan pertama 2021, karena sentimen terpukul oleh kemungkinan keadaan darurat kedua atas COVID-19 yang dikeluarkan untuk Tokyo dan prefektur tetangga di tengah kebangkitan kembali kasus infeksi dan meningkatkan tekanan pada sistem kesehatan.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpangkas 38,54 poin atau 0,14 persen, dari penutupan Rabu lalu (30/12/2020), menjadi diperdagangkan di 27.405,63 poin. Pada hari terakhir perdagangan pekan lalu, Indeks Nikkei 225 kehilangan 123,98 poin atau 0,45 persen menjadi 27.444,17 poin.

Baca juga: Saham Tokyo turun di hari terakhir, Nikkei naik 16 persen pada 2020

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo melemah 7,71 poin atau 0,43 persen, menjadi diperdagangkan di 1.796,97 poin. Indeks Topix turun 14,50 poin atau 0,80 persen menjadi 1.804,68 poin pada akhir perdagangan Rabu (30/12/2020).

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan transportasi udara, transportasi darat, dan real estat, merupakan yang menurun paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Baca juga: Saham Australia memulai perdagangan 2021 dibuka dengan keuntungan luas