Kota Mojokerto (ANTARA) - Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini meminta anak jalanan dan pengamen yang ada di Kota Mojokerto, Jawa Timur, tak terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Semua itu hadapi, jangan lari. Saat dewasa, tua, semuanya harus dihadapi, jadi ayo dihadapi bersama, tidak ada yang mudah dan tidak ada sulit, ayo buktikan anak anak bisa dibanggakan orang tua," katanya saat memberikan wejangan dan bantuan ke penghuni Yayasan Mojopahit di Lingkungan Balong Cangkring, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Sabtu.

Ia mengatakan anak-anak jalanan tidak usah malu karena Tuhan tidak pernah melihat siapa orang tua dan perjuangan sekarang jangan berhenti dan jangan lari.

"Jangan sampai terlibat narkoba karena sekali terlibat narkoba, maka tidak bisa lepas, kecuali kalau memang kekuatan yang besar dan benar-benar ingin lepas," ujarnya.

Ia berpesan, kalau mau jualan kopi atau membuat sepatu harus siap menghadapi hal yang sulit, kalau gagal jangan lari, gagal bangkit lagi, sampai kegagalan itu takut.


"Anak muda harus semangat. Saya sendiri tidak memiliki bayangan bisa menjadi wali kota, oleh karena itu mulai sekarang harus jangan lari dan harus dihadapi," katanya.
Dalam kesempatan itu dirinya sempat mengunjungi rumah-rumah warga yang tinggal di dalam kompleks tersebut, termasuk memberi bantuan bahan pokok.


Usai melakukan kunjungan di Balong Cangkring Mensos bersama rombongan menyempatkan diri mengunjungi permukiman warga di wilayah Sumber Glagah, Pacet, Mojokerto.
Di lokasi yang rata rata penghuninya menderita penyakit kusta, Risma bersama rombongan juga menyempatkan berkunjung ke rumah warga dan memberikan bantuan bahan pokok.