Banjir landa sejumlah wilayah di Tanjungpinang
2 Januari 2021 10:17 WIB
Sejumlah kendaraan putar balik arah akibat banjir setinggi lutut orang dewasa merendam jalan menuju Bandara RHF Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (2/1/2021) ANTARA/Ogen
Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri dilanda banjir Sabtu pagi, akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (1/1) belum berhenti sampai saat ini.
Seorang warga Yolandana Saputro mengatakan tidak bisa pulang ke rumah usai mengantar saudara ke Bandara RHF Tanjungpinang, karena seluruh akses jalan menuju ke rumahnya di Kampung Sidumulyo tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa.
Baca juga: Polisi evakuasi korban banjir di Desa Pematang Baru, Kalsel
Dikatakannya banjir menggenangi arah jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) lama menuju Kijang, Bintan.
Kemudian, arah jalan menuju kawasan wisata Patung Seribu, Jembatan Buaya ke arah Kampus STAI di kilometer 12, serta kawasan jalan di depan swalayan Pinang Kencana di kilometer 10.
"Kendaraan tak bisa lewat, khawatir rusak kalau dipaksakan melewati genangan air. Jadi terpaksa numpang dulu di rumah mertua di Jalan Ganet, sambil menunggu banjir surut," kata Yolandana.
Baca juga: Pemkab Purbalingga tunggu kajian pergerakan tanah di Kaligondang
Warga lainnya Taufikurahman menyatakan banjir juga menggenangi jalan di depan Hotel CK Tanjungpinang dan di sepanjang arah jalan di kilometer 8 menuju kilometer 9.
"Tapi kendaraan masih bisa lewat. Karena genangan air masih seukuran mata kaki hingga betis orang dewasa," ujar Taufikurahman mengaku tengah mengendarai mobil.
Baca juga: Banjir landa Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan
Demikian pula dengan Rio Julianto, seorang karyawan perusahaan swasta di daerah setempat mengaku tidak bisa pulang ke rumah, sebab di sekeliling kantornya yang terletak tak jauh dari stadion lapangan sepak bola Sulaiman Abdullah itu terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
"Baru kali ini, banjir setinggi lutut orang dewasa merendam kantor kami. Mudah-mudahan hujan lekas reda dan genangan air cepat surut," ucap Rio.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sesekali disertai petir terpantau melanda Tanjungpinang sejak Jumat (1/1) hingga Sabtu (2/1) .
Selain hujan, sejumlah warga pesisir di ibu kota Provinsi Kepri itu pun terdampak banjir rob yang diakibatkan air pasang laut naik ke permukaan daratan pada Jumat pagi hingga sore hari.
Seorang warga Yolandana Saputro mengatakan tidak bisa pulang ke rumah usai mengantar saudara ke Bandara RHF Tanjungpinang, karena seluruh akses jalan menuju ke rumahnya di Kampung Sidumulyo tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa.
Baca juga: Polisi evakuasi korban banjir di Desa Pematang Baru, Kalsel
Dikatakannya banjir menggenangi arah jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) lama menuju Kijang, Bintan.
Kemudian, arah jalan menuju kawasan wisata Patung Seribu, Jembatan Buaya ke arah Kampus STAI di kilometer 12, serta kawasan jalan di depan swalayan Pinang Kencana di kilometer 10.
"Kendaraan tak bisa lewat, khawatir rusak kalau dipaksakan melewati genangan air. Jadi terpaksa numpang dulu di rumah mertua di Jalan Ganet, sambil menunggu banjir surut," kata Yolandana.
Baca juga: Pemkab Purbalingga tunggu kajian pergerakan tanah di Kaligondang
Warga lainnya Taufikurahman menyatakan banjir juga menggenangi jalan di depan Hotel CK Tanjungpinang dan di sepanjang arah jalan di kilometer 8 menuju kilometer 9.
"Tapi kendaraan masih bisa lewat. Karena genangan air masih seukuran mata kaki hingga betis orang dewasa," ujar Taufikurahman mengaku tengah mengendarai mobil.
Baca juga: Banjir landa Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan
Demikian pula dengan Rio Julianto, seorang karyawan perusahaan swasta di daerah setempat mengaku tidak bisa pulang ke rumah, sebab di sekeliling kantornya yang terletak tak jauh dari stadion lapangan sepak bola Sulaiman Abdullah itu terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
"Baru kali ini, banjir setinggi lutut orang dewasa merendam kantor kami. Mudah-mudahan hujan lekas reda dan genangan air cepat surut," ucap Rio.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sesekali disertai petir terpantau melanda Tanjungpinang sejak Jumat (1/1) hingga Sabtu (2/1) .
Selain hujan, sejumlah warga pesisir di ibu kota Provinsi Kepri itu pun terdampak banjir rob yang diakibatkan air pasang laut naik ke permukaan daratan pada Jumat pagi hingga sore hari.
Pewarta: Ogen
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: