Kulon Progo (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo mencatat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu dalam waktu 24 jam terakhir bertambah 55 kasus baru, sehingga total kasus di wilayah ini menjadi 1.065 kasus.

"Perubahan situasi COVID-19 di Kulon Progo per 1 Januari 2021 bertambah 55 kasus konfirmasi COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat.

Ia mengatakan 55 kasus baru, dari Kecamatan Sentolo sebanyak 16 kasus, Wates 14 kasus, Kalibawang satu kasus, Kokap empat kasus, Lendah satu kasus, Pengasih empat kasus, Galur empat kasus, Temon empat kasus, sisanya Nanggulan dan Panjatan.

"Kasus ini mayoritas disebabkan klaster keluarga, pelaku perjalanan, dan penularan dari daerah lain," katanya.

Baca juga: 200 ribu warga Kulon Progo diprioritaskan mendapat vaksin COVID-19

Baning mengatakan hari ini ada dua pasien probable meninggal dua, yakni warga Wates di RSUD Wates dan warga Lendah meninggal dunia di RS KIA PKU Kotagede.

Kemudian pasien terkonfirmasi sembuh hanya satu orang, dan selesai isolasi tiga orang dari Wates, dan Pengasih.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.065 kasus dengan rincian 28 isolasi rumah sakit, 282 isolasi mandiri, 737 sembuh, dan 18 meninggal dunia.

Adapun sebaran pasien terkonfirmasi COVID-19 di setiap kecamatan dari yang tertinggi sampai terendah, yakni Kecamatan Wates sebanyak 187 kasus, Sentolo 161 kasus, Pengasih 147 kasus, Galur 92 kasus, Nanggulan 85 kasus, Panjatan 78 kasus, Temon 74 kasus, Kokap 69 kasus, Lendah 66 kasus, Kalibawang 55 kasus, Samigaluh 31 kasus, dan Girimulyo 20 kasus.

"Kasus pertambahan konfirmasi COVID-19 di Kulon Progo tertinggi dari Maret sampai Desember 2020 pada Desember dengan penambahan lebih dari 400 kasus," katanya.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo tutup tiga kantor layanan publik akibat COVID-19

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di Kulon Progo sangat tinggi pada Desember ini, lebih dari 400 kasus.

"Awalnya kami memprediksi puncak penyebaran COVID-19 di Kulon Progo pada September karena pada Oktober kasus mengalami penurunan, tapi pada akhir November dan Desember penambahan kasus justru tinggi. Kami mengimbau kepada masyarakat menjaga kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," katanya.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 296 menjadi 11.898 kasus
Baca juga: Pemda DIY berencana gunakan GeNose untuk skrining COVID-19