Slovakia perketat penguncian pada Malam Tahun Baru
1 Januari 2021 15:28 WIB
Vanda Mrazikova dan Martina Kacenova, berpakaian kostum tradisional dan masker pelindung, mewarnai Telur Paskah, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di desa Soblahov, Slovakia, Selasa (7/4/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Radovan Stoklasa/aww/cfo
Praha (ANTARA) - Pemerintah Slovakia memerintahkan penutupan resor ski dan hotel dan melarang perjalanan antar distrik pada Malam Tahun Baru setelah kasus virus corona mencapai rekor tertinggi serta rumah sakit penuh dengan pasien.
Pembatasan baru, yang berlaku mulai 1 Januari, juga memerintahkan pekerjaan kantor dilakukan di rumah jika memungkinkan, melarang kunjungan antar keluarga, dan memerintahkan penutupan gereja.
Orang akan diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk tugas penting, atau berjalan-jalan di alam di dalam distrik mereka sendiri, ujar menteri kesehatan negara dan kepala petugas kesehatan masyarakat pada konferensi pers yang disiarkan televisi.
Tindakan tersebut akan berlangsung hingga 24 Januari.
Negara Eropa tengah yang berpenduduk 5,5 juta itu melaporkan 6.315 kasus baru pada Kamis yang terdeteksi oleh tes PCR laboratorium, dan 5.954 kasus lainnya dari tes antigen hasil cepat.
Ada 2.946 orang di rumah sakit hingga Kamis. Sebuah kelompok ahli telah memperingatkan bahwa kapasitas sistem perawatan kesehatan termasuk personel dan ventilator paru-paru dapat habis dalam dua minggu.
Sumber : Reuters
Baca juga: Menkes: Slovakia akan terapkan aturan COVID-19 lebih ketat
Baca juga: Slovakia dan Hongaria mulai vaksinasi COVID-19
Baca juga: Menkeu Slovakia Eduard Heger terkonfirmasi COVID-19
Pembatasan baru, yang berlaku mulai 1 Januari, juga memerintahkan pekerjaan kantor dilakukan di rumah jika memungkinkan, melarang kunjungan antar keluarga, dan memerintahkan penutupan gereja.
Orang akan diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk tugas penting, atau berjalan-jalan di alam di dalam distrik mereka sendiri, ujar menteri kesehatan negara dan kepala petugas kesehatan masyarakat pada konferensi pers yang disiarkan televisi.
Tindakan tersebut akan berlangsung hingga 24 Januari.
Negara Eropa tengah yang berpenduduk 5,5 juta itu melaporkan 6.315 kasus baru pada Kamis yang terdeteksi oleh tes PCR laboratorium, dan 5.954 kasus lainnya dari tes antigen hasil cepat.
Ada 2.946 orang di rumah sakit hingga Kamis. Sebuah kelompok ahli telah memperingatkan bahwa kapasitas sistem perawatan kesehatan termasuk personel dan ventilator paru-paru dapat habis dalam dua minggu.
Sumber : Reuters
Baca juga: Menkes: Slovakia akan terapkan aturan COVID-19 lebih ketat
Baca juga: Slovakia dan Hongaria mulai vaksinasi COVID-19
Baca juga: Menkeu Slovakia Eduard Heger terkonfirmasi COVID-19
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: