Kasus harian COVID-19 di Sulteng kembali cetak rekor tertinggi
31 Desember 2020 22:10 WIB
Sejumlah pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/12/2020). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/nz.
Palu (ANTARA) - Penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tengah kembali mencatatkan rekor tertinggi hari ini setelah pada Rabu (30/12) 169 orang terkonfirmasi terpapar virus tersebut.
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng Moh Haris Kariming di Palu, Kamis menyatakan hari ini 195 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab).
"Ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sehingga secara kumulatif 3.552 orang di Sulteng telah terinfeksi COVID-19," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Gunung Kidul bertambah 27 orang menjadi 866 kasus
Ia menyatakan dari 169 orang itu, penambahan kasus terbanyak di Kota Palu dengan 64 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian 42 orang di Kabupaten Banggai, 17 orang di Morowali, 15 orang di Morowali Utara.
Selanjutnya 14 orang di Banggai Kepulauan, 12 orang di Donggala, 11 orang di Parigi Moutong, delapan orang di Sigi, enam orang di Tolitoli dan Tojo Una-Una.
Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah 8.074 orang jadi 743.198 orang
"Sementara itu 45 orang masing-masing 16 orang di Banggai, 11 orang di Tolitoli, enam orang di Morowali, dua orang di Donggala, delapan orang di Banggai Kepulauan dan dua orang di Palu dinyatakan sembuh hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh bertambah menjadi 1.865 orang," ujarnya.
Kemudian total pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 106 orang.
Baca juga: Dinkes: Tambah 74 orang, positif COVID-19 di NTT naik jadi 2.278 kasus
"Sebanyak 1.581 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya mengajak.
Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 serta yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng Moh Haris Kariming di Palu, Kamis menyatakan hari ini 195 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab).
"Ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sehingga secara kumulatif 3.552 orang di Sulteng telah terinfeksi COVID-19," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Gunung Kidul bertambah 27 orang menjadi 866 kasus
Ia menyatakan dari 169 orang itu, penambahan kasus terbanyak di Kota Palu dengan 64 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian 42 orang di Kabupaten Banggai, 17 orang di Morowali, 15 orang di Morowali Utara.
Selanjutnya 14 orang di Banggai Kepulauan, 12 orang di Donggala, 11 orang di Parigi Moutong, delapan orang di Sigi, enam orang di Tolitoli dan Tojo Una-Una.
Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah 8.074 orang jadi 743.198 orang
"Sementara itu 45 orang masing-masing 16 orang di Banggai, 11 orang di Tolitoli, enam orang di Morowali, dua orang di Donggala, delapan orang di Banggai Kepulauan dan dua orang di Palu dinyatakan sembuh hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh bertambah menjadi 1.865 orang," ujarnya.
Kemudian total pasien COVID-19 yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 106 orang.
Baca juga: Dinkes: Tambah 74 orang, positif COVID-19 di NTT naik jadi 2.278 kasus
"Sebanyak 1.581 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," katanya mengajak.
Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 serta yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: